Lesunya pasar crypto tidak memadamkan api semangat para pemain industri gaming dalam menggeluti ranah Web3 secara serius. Hal ini juga berlaku di region yang spesifik seperti Asia Tenggara. Salah satu contohnya adalah Ampverse, startup esport asal Singapura yang baru-baru ini meresmikan divisi barunya, Ampverse Web3.
Lewat divisi baru ini, Ampverse tentu tidak ingin menyia-nyiakan potensi yang dapat mereka kembangkan di dunia Web3. Secara spesifik, Ampverse Web3 didirikan dengan tujuan untuk membangun komunitas gaming yang sangat aktif lewat empat pilar utama: guild play-and-earn, guild esport khusus GameFi, koleksi NFT, dan metaverse.
Guild play-and-earn ini mereka namai AMP Guild, dan fungsinya tidak lain untuk memfasilitasi komunitas gamer melalui edukasi dan aset NFT yang dapat digunakan di game-game blockchain. Sejauh ini, AMP Guild tercatat telah memiliki aset di tiga game play-and-earn populer, yakni Axie Infinity, Spider Tanks, dan Townstar. Di saat yang sama, Ampverse Web3 juga menghadirkan guild terpisah yang bertujuan untuk melatih dan menyiapkan calon-calon pro gamer di ranah GameFi.
Untuk NFT, Ampverse Web3 belum lama ini sudah meluncurkan koleksi NFT pertamanya, hasil kolaborasinya dengan cryptocurrency exchange asal Thailand, Bitkub. Koleksi NFT tersebut berisikan kartu-kartu digital dari para pemain Bacon Time, tim esport Arena of Valor asal Thailand milik Ampverse. Terkait metaverse, Ampverse Web3 kabarnya sudah menyiapkan tim khusus untuk mengembangkan proyek di The Sandbox.
Peluncuran Ampverse Web3 ini diumumkan tidak lama setelah Ampverse menerima pendanaan Seri A senilai $12 juta pada bulan Maret lalu. Kala itu, Ampverse menjelaskan bahwa dana segar tersebut bakal dialokasikan untuk berekspansi ke Indonesia dan Filipina, mengakuisisi lebih banyak tim esport, dan mengembangkan unit play-to-earn.
Sumber: e27.