Perpule, startup e-commerce enabler asal India membawa layanan mereka ECommerce+ masuk ke Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar utama yang menjadi tujuan. Perpule secara spesifik menargetkan peritel offline di bidang fesyen, kebutuhan sehari-hari, elektronik, dan makanan.
Perpule ECommerce+ sendiri merupakan sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan bisnis membuat website e-commerce dan aplikasi sendiri. Dibangun dengan teknologi PWA, layanan ini diklaim mampu meningkatkan pengalaman pengguna hingga 70%. Perpule juga memiliki Perpule UltraPOS yang menawarkan pengelolaan arus kas di aplikasi.
Perpule juga cukup optimis dengan menargetkan bisa meraup 20% pangsa pasar e-commerce di Asia Tenggara dengan layanan yang membantu mentransformasikan peritel offline ke online. Data internal Perpule menyebutkan bahwa pasar ritel Asia Tenggara memiliki nilai lebih dari US$700 miliar dan perlahan mulai banyak yang mengadopsi teknologi, khususnya di e-commerce.
“Kami senang bisa terjun ke pasar Asia Tenggara dan akan berusaha melayani pelanggan dengan cara sebaik mungkin melalui platform berbasis teknologi. Kami sangat senang bisa secara resmi mengumumkan kehadiran di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina dan akan melakukan apa pun untuk membantu ritel sukses di perjalanan online mereka.” ungkap CEO dan Co-founder Perpule, Abhinav Pathak.
Perpule melihat Indonesia
Pihak Perpule kepada DailySocial menceritakan bahwa mereka melihat Indonesia sebagai negara dengan transformasi digital yang berkembang dalam 5-10 tahun belakangan. Untuk itu mereka meyakini bahwa Indonesia adalah pasar yang tepat dalam investasi global mereka.
Perpule, dengan teknologi yang dimiliki, juga berusaha untuk membantu peritel offline yang masih cukup banyak di Indonesia. Industri e-commerce dan logistik yang semakin matang menjadi waktu yang tepat bagi Perpule untuk menawarkan teknologi mereka bagi para pebisnis ritel di Indonesia.
“Jujur, karena Indonesia adalah geografi yang sangat istimewa dan semua orang ingin mendapatkan pangsa pasar yang signifikan. Ada sejumlah besar pemain lokal dan raksasa internasional yang mencoba menembus pasar, tetapi kami sangat yakin dengan penawaran produk kami yang berdiri kuat dan dapat membantu kami menavigasi kompetisi,” terang Pathak.
Berada di segmen e-commerce enabler Perpule memang dihadapkan dengan nama-nama seperti Sirclo, Jubelio, EgogoHub Indonesia, 8Commerce, dan lainnya. Belum lagi ada beberapa layanan lain yang lebih spesifik seperti Qasir, Cashlez, Moka, Doku, dan iPaymu untuk POS dan Payment Gateway; Pakde dan Waresix untuk solusi pergudangan; hingga marketplace besar seperti Tokopedia dan Bukalapak yang saat ini juga memiliki banyak program untuk transformasi digital para pemilik bisnis.
“Kami selalu meluncurkan pasar baru dengan strategi yang sangat agresif untuk mempercepat pertumbuhan ambisi pertumbuhan global kami. Indonesia adalah geografi yang sangat dekat dengan hati kami dan kami ingin membantu peritel sebanyak mungkin di pasar ini untuk mempercepat perjalanan e-commerce mereka dan membuat mereka sukses,” imbuh Pathak.