Dark
Light

Reality Check : Startup atau Project?

1 min read
March 21, 2011

Selama ini banyak sekali yang menanyakan ke saya, apakah situs x ini bisa dibilang sebuah startup atau tidak? Apa sih startup itu dan kriteria apa sajakah yang membuatnya bisa dibilang startup? Nah, kemarin saya menemukan sebuah artikel yang dengan gamblang menjelaskan perbedaan kuat antara startup dengan project.

Seperti yang sudah banyak tahu, kata “startup” ini bisa dibilang baru dan akibatnya masih banyak ambiguitas dan juga penyalahgunaan kata tersebut di pembicaraan sehari-hari. Menurut artikel yang ditulis oleh Brenden Mulligan, project adalah sebuah karya (biasanya berupa website, web app atau mobile app) sedangkan “startup” adalah project-project yang diurus secara full-time, atau sudah mendapatkan funding dan atau revenue. Dengan kata lain, project yang sudah berevolusi menjadi bisnis sepenuhnya. 

Saya pikir hal ini ada benarnya, untuk mempermudah dalam membedakan apakah website x termasuk startup atau bukan, coba pikirkan beberapa hal berikut ini :

Raise capital : pendanaan (seed, angel round, series A) atau bergabung di program inkubasi

Pemasukan : apakah sudah mendapatkan pemasukan dari project tersebut? Tidak harus selalu profitable, tapi setidaknya sudah ada revenue.

Legalitas : apakah secara hukum sudah terdaftar sebagai organisasi profitable?

Komitmen : full-time, part-time atau dedikasi sekedarnya?

Mungkin hal – hal diatas bisa membantu anda menentukan apakah project anda sudah bisa dibilang startup atau belum. Jika project anda memenuhi salah satu saja persyaratan diatas, maka project anda sudah cukup layak menyandang predikat “startup”, although “project” is not so bad 😉

source

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

9 Comments

  1. Menurut sy itu pandangan yg kurang tepat.
    Apakah penting sebuah web harus full time atau profitable baru disebut startup…
    Klo memang seperti di atas kriterianya berarti Google atau facebook bukanlah startup
    Bill Gates n Steve Balmer bilang klo Google hanya perusahaan main-main
    Facebook didanai sendiri n tidak begitu profitable.
    Youtube, oh ya… youtube sama sekali tidak menghasilkan apapun bagi Google selama bertahun2…
    Jika web Anda memiliki aplikasi yg berguna, itulah startup
    ada startup gagal n berhasil, tetapi tetap startup…

    Justru startup yg didanai dg dana besar itulah startup jelek…
    Startup jelek berusaha membeli pelanggan dengan uang.
    Startup bagus, sebaliknya, dimulai dr kecil n pembeli datang karena keinginan mereka.

    Kebanyakan startup bagus datang dari mahasiswa paruh waktu…

  2. Google, Facebook, Microsoft, Apple semuanya memiliki founder dengan komitmen luar biasa yang rela meninggalkan kuliah untuk bisa full-time. Masuk kategori startup dong 🙂

  3. Kalo memang begini sarat bisa disebut startup, berat sekali ternyata untuk mencapai label startup. List pertama saja sudah “- Raise capital : pendanaan (seed, angel round, series A) atau bergabung di program inkubasi”, yang saya saja belum mengerti istilah istilah tersebut diatas (seed, angel round, series A) whatever lah.
    Kemudian di list berikut nya ada “- Legalitas : apakah secara hukum sudah terdaftar sebagai organisasi profitable?”. Kalo seperti ini, apakah tidak lebih tepat di sebut “StartupCompany”.
    Dengan artikel ini mudah mudahan tidak mengecilkan hati dan semangat para startup yang jauh dari sarat tersebut. So startup guys, solo founder, tetap semangat ya, yang berikut ini mungkin untuk kaliber kelas atas.

  4. itu kn yg Anda lihat sekarang…
    Org2 tau Google bagus setelah jln 2th
    Facebook ga jauh beda…
    n mereka semua perusahaan paruh waktu di awal2 pembangunan, sampai perusahaan tidak bisa ditangani paruh waktu baru mereka full time.
    Jika setiap mahasiswa stanford yg baru mulai dibilang main2 kyk Google, berarti tidak ada satupun yg namanya startup.
    Ketika jalan 2th Bill Gates bilang “Google cuma perusahaan main2.”
    n hei… Apple juga paruh waktu sampai harus menjadi besar.

    Paruh waktu bukan berarti tidak punya komitmen kan…
    Mungkin 1 yg sy stuju definisi dr startup “Pendiri yg punya komitmen.”

    Entah Anda masih SMP kyk Cameron Johnson jika Anda serius, itu start up…
    Klo kita hanya melihat sebuah startup saat besar tentu kita hanya melihat puncaknya saja
    n semoga startup indonesia tdk mental Enron ato World.com yg dg dana besar berusaha membeli pelanggan.

    Buat sebuah startup dari kecil dg dana sendiri sampai akhirnya harus menjadi besar…
    itulah sejarah Apple, Google, Facebook, 37Signals 🙂
    Keep small 😛

  5. memang semuanya berawal dari project kok, cuma ada yg “naik pangkat” jadi startup, ada yang dibiarkan jadi “project” terus – menerus.

  6. setuju ama definisinya Brenden, terutama yg raise capital. Sebenernya 1 point ini aja dah cukup membedakan apakah kita cuman bikin project atau startup 😀
    Semua pasti berawal dari kecil. Yg ” gagal bersinar” itu namanya project. Yg bersinar jadi startup 😀

  7. Sedikit saya mau share ttg postingan saya mengenai nuklir.
    Mubarok21: Tenaga nuklir

    Paling tidak saya berharap dapat memberi pandangan baru tentang energi nuklir.
    Dan mungkin Anda bisa mengambil sebuah bukti dari All Marketer are Liar, dan membuat startup yang lebih hebat dari cerita nuklir ini.

  8. betul banget mas rama, awalnya pasti project. lantas kemudian jadi startup setelah project tersebut pantas memiliki nilai finansial, dan tentunya para investor melihat project tersebut punya potensi besar kedepannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Event Review: FOWAB #5 – Technology Trends for Digital

Next Story

SuperBestDeal.com: Aggregator Layanan Daily Deals Lokal

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang