Setelah hadir sejak 2017 lalu menawarkan produk bawang merah, cabai, kentang, dan kebutuhan dapur lainnya, platform agritech Brambang kini mulai menjajah lini produk lainnya. Yang baru diluncurkan adalah layanan pesan-antar makanan siap saji “ReadyToEat”.
Kepada DailySocial, Founder & CEO Brambang Dustin Haliman mengungkapkan, perusahaan melihat adanya peluang untuk menghadirkan ReadyToEat sebagai solusi makanan yang praktis di tengah kesibukan.
“Zaman sekarang banyak orang tidak ada waktu untuk masak di rumah. Pergi makan keluar atau delivery (pesan-antar) belum tentu praktis dan ideal. Produk ReadyToEat dapat disimpan di kulkas, siap setiap saat, dan memungkinkan konsumen untuk menikmati makanan enak tanpa repot masak.”
Saat ini layanan ReadyToEat Brambang hanya tersedia di Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Bekasi dan Kabupaten Bekasi (hanya kecamatan Cikarang Selatan dan Tambun Selatan). Untuk memastikan kualitas makanan terpantau dengan baik kondisinya, Brambang tidak memanfaatkan konsep cloud kitchen. Semua produksi dilakaukan secara langsung di central kitchen milik mereka.
“Kondisi saat ini membuat setiap orang berjaga-jaga tidak terkecuali dalam memilih makanan, hal itu yang mendorong Brambang’s Kitchen menghadirkan makanan ReadyToEat sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat hendak menyantapnya,” ujar Dustin.
Layanan pesan antar makanan siap masak dan siap saji yang sebelumnya sudah hadir di antaranya adalah Cooklab, Homeade, Kulina, GorryGourmet dan Yummybox.
Pandemi mendorong akselerasi layanan baru
Salah satu faktor penunjang bagi Brambang untuk kemudian meluncurkan layanan ReadyToEat adalah, pandemi yang mendorong lebih banyak masyarakat untuk melakukan pembelian secara online. Meskipun tidak meninggalkan produk terdahulu, saat ini fokus dari Brambang adalah memperkenalkan lebih luas lagi layanan ReadyToEat.
“Seperti pada umumnya selama pandemi banyak orang mentransisi ke pembelanjaan secara online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk pembelian produk makanan. Kami di Brambang senantiasa berinovasi untuk membuat makanan yang enak, bermutu, dan praktis menjadi aksesibel pada masyarakat,” kata Dustin.
Tidak disebutkan lebih lanjut seperti apa strategi monetisasi yang dilancarkan dan berapa jumlah pengguna aktif Brambang hingga tahun 2021 ini. Namun perusahaan menjamin semua produk yang dijual di Brambang telah melewati proses kontrol mutu internal dan dikirim dengan fasilitas pendingin untuk menjamin kesegaran produk saat diterima oleh konsumen. Untuk memudahkan proses pembelian, Brambang juga telah meluncurkan aplikasi versi Android yang kini bisa diunduh oleh pengguna.
“Target Brambang adalah untuk memperkenalkan produk ReadyToEat kepada masyarakat secara luas dan untuk terus mengembangkan pilihan-pilihan makanan ReadyToEat,” kata Dustin.