Dark
Light

Srikandi Esports Indonesia Unjuk Gigi di Kancah CS:GO Asia

2 mins read
June 14, 2019
Sumber: Facebook ZOWIE DIVINA

Selain kemenangan beruntun, kebangkitan para srikandi esports seakan menjadi tema besar lain di kancah Indonesia. Setelah SFI.Queen unjuk gigi dan menjadi runner-up dalam gelaran Mobile Legends FSL Elite, kejutan pun seakan tidak berhenti, kali ini datang dari srikandi esports Indonesia di kancah CS:GO. Memang scene kompetisi game FPS tertua ini terbilang sedang meredup di Indonesia, namun hal tersebut bukan halangan bagi tim Celeste untuk menorehkan prestasi di sana.

Terbentuk dengan cukup dadakan, Aulia “Aphrolyn” Brilian dan kawan-kawan berhasil lolos ke tingkat Asia dalam gelaran ZOWIE DIVINA Women’s Asia CS:GO Championship 2019. Tim ini merupakan roster yang dipimpin oleh Aphrolyn” dan dua punggawa bekas tim FF Gaming, yaitu Risalma “Oreophelia” Agnia serta Monica “Naove” Chavela.

Mengutip dari postingan resmi laman ZOWIE DIVINA, kemenangan Celeste yang disebut sebagai Cinderella story ini benar-benar tidak diduga sebelumnya. Postingan tersebut juga menyebutkan bahwa tim tersebut baru terbentuk beberapa hari sebelum kualifikasi berlangsung. Lebih lanjut membahas soal ini, saya lalu turut berbincang dengan sang kapten tim, Aphrolyn.

Sumber: Facebook ZOWIE DIVINA
Peripheral gaming ZOWIE, lewat brand ZOWIE DIVINA, yang giat mendorong pemberdayaan perempuan dalam esports. Selain kompetisi CSGO, mereka juga pernah menggelar kompetisi PUBG khusus perempuan pada tahun 2018 lalu. Sumber: Facebook ZOWIE DIVINA

Membahas soal lolosnya tim Celeste, Aphrolyn mengakui bahwa mereka tidak menyangka bisa lolos. “Soalnya dari para peserta terdaftar, aku melihat ada beberapa tim yang sudah punya teamwork. Udah gitu, tim kami juga sifatnya cabutan, main bareng berlima cuma dari h-2 kompetisi aja. Saat tanding, kita beneran cuma mengandalkan skill individu aja.” Aprholyn menceritakan pengalamannya saat bertanding di fase kualifikasi.

Seperti yang Anda baca, benar adanya tim Celeste dibuat secara dadakan oleh Aphrolyn dan kawan-kawan. “Iya tim kita pemainnya cabutan semua, 1 player dari Brunei, lalu sisa dua lagi emang pemain Indo.” Aphrolyn cerita soal komposisi pemain tim Celeste.

“Awalnya aku juga sebenarnya cuma diajak. Kepingin ikut bareng FF Gaming, tapi sayang ada 2 player nggak bisa ikut. Akhirnya Risalma ‘oreophelia’ Agnia dan Monica ‘Naove’ Chavela masuk deh sebagai stand in. Kita sebenarnya cuma niat iseng, eh ternyata bisa lolos ke China, bener-bener berkah yang nggak kita duga.”

Dengan tim yang seadanya, mereka sempat menghadapi musuh yang cukup berat. Hal Itu terjadi ketika pertandingan final kualifikasi tim Celeste. Mereka menghadapi tim bernama Ponyos, tim CS:GO perempuan asal Mongolia. Pertandingan ketika itu berlangsung keras, dengan skor akhir 2-1 dari seri best of 3.

“Itu sebetulnya karena kita suka teledor beberapa kali after pasang C4. Udah gitu kita juga beberapa kali keculik satu persatu, ditambah lagi AWPer musuh memang bermain dengan sangat baik” Aphrolyn menjabarkan keadaan ketika ia melawan Ponyos.

Lolos ke tingkat Asia, Aphrolyn dan kawan-kawan akan bertanding di Shanghai, China pada 20-23 Juni 2019 mendatang. “Kita sih persiapannya mungkin lebih banyak main bareng aja, supaya chemistry terbentuk. Sisanya ya paling latihan kaya biasa.” Aphrolyn cerita soal persiapan yang akan dilakukan untuk ZOWIE DIVINA Women’s Asia CS:GO Championship 2019.

Sumber: Facebook ZOWIE DIVINA
Sumber: Facebook ZOWIE DIVINA

Roster Celeste CS:GO

  • Ryona “Tarathiel” Tan
  • Rina “Vulincible” Sufri
  • Risalma “oreophelia” Agnia
  • July “Eisberg” Kusuma
  • Aulia “aphrolyn” Brillian
  • Monica “Naove” Chavela

Pemenang kompetisi di Shanghai juga akan mendapat kesempatan untuk bertanding di Valencia, Spanyol, dalam gelaran DreamHack Showdown. Mari kita doakan agar para srikandi esports Indonesia ini dapat membanggakan nama Indonesia di tingkat kompetisi Asia atau bahkan yang lebih tinggi lagi nantinya. Maju terus srikandi esports Indonesia!

Pajak Perusahaan OTT
Previous Story

Mengejar Pajak Perusahaan OTT

Marketplace Properti Ohmyhome
Next Story

Menilik Potensi Portal Properti Agar Tidak Sekadar Jadi Marketplace Biasa

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,