Dark
Light

Sri Mulyani Janji Permudah Startup “Go Public”

1 min read
October 6, 2017
Menteri Keuangan Sri Mulyani / DailySocial

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan pihaknya berjanji akan permudah startup untuk “go public” di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai opsi mendapatkan tambahan permodalan. Saat ini, pemerintah, OJK maupun BEI sedang mengkaji aturan mana saja yang dapat dilonggarkan.

“Dalam [sesi] breakfast tadi pagi, kami membahas topik salah satunya bagaimana menciptakan bursa sebagai tempat bagi startup mendapatkan sumber modal tanpa proses panjang,” terangnya Sri Mulyani saat menjadi pembicara di konferensi Ideafest, Jumat (6/10).

Menurutnya, ada banyak persoalan yang harus dibenahi untuk mengoptimalkan peran BEI sebagai penyambung investor dengan perusahaan yang membutuhkan tambahan dana segar. Dia juga mengakui proses listing yang berlaku saat ini dinilai cukup memberatkan pelaku startup, yang umumnya masih anak muda.

Salah satu persyaratan yang berpotensi dapat dilonggarkan adalah memangkas prosedur pencatatan listing, misalnya memangkas syarat rekam jejak kinerja keuangan yang perlu dilampirkan sebagai dokumen persyaratan.

“Perlu ada pengubahan pola pikir, sehingga bisa saja bukan lagi melihat track record keuangan ke belakang, namun mengarah ke ide ke depan yang menjanjikan untuk dijual dan menghasilkan return.”

Kendati demikian, pelonggaran listing ini tidak serta merta menurunkan kredibilitas BEI sebagai otoritas bursa. Menkeu menilai investasi di bursa bukan kegiatan amal. Investor pasti berharap mendapat imbal hasil atas uang yang mereka tanamkan.

“Kami mendiskusikan dengan OJK bagaimana prosedur listing dari sisi akuntan publik, kualitas pelaporan yang tidak terlalu membebani. But this is what I can promise, pemerintah akan mengurangi sebaik mungkin komplikasi untuk listed ke bursa.”

Sri Mulyani pun juga mengingatkan kepada pemilik startup untuk tidak hanya fokus merealisasikan ide usaha kreatif saja. Mereka perlu dewasa dalam menyikapi ekosistem bisnis untuk turut taat pada sisi tata kelola perusahaan, dengan mulai serius menata manajemen bisnis sebelum memutuskan masuk ke bursa.

“Untuk modal, Anda pinjam uang orang. Perlu tata kelola yang baik, dengan menjaminkan agar selalu untung. Yang kasih pinjaman sadar dengan risikonya. Oleh karena itu, Anda tidak bisa seenaknya sendiri. Ujiannya selalu ada pada titik itu,” pungkasnya.

Pada pekan ini (5/9), startup e-commerce O2O Kioson mencatatkan saham perdananya di BEI dengan ticker KIOS. Kioson tercatat sebagai perusahaan emiten ke-24 yang “go public” sepanjang 2017.

Berikutnya, bila tidak ada aral melintang, startup kedua yang akan listed di BEI adalah M Cash pada akhir Oktober 2017 mendatang.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Ideafest 2017

Previous Story

Penetrasi Wearable Device di Indonesia Masih Suam-Suam Kuku

Next Story

Game Android Pilihan Minggu Ini (Through the Fog, Egg, dll)

Latest from Blog

Don't Miss

Several Findings on the Merah Putih Fund

The government recently announced the “Akselerasi Generasi Digital”, a collaborative
Merah Putih Fund

Hal-Hal yang Perlu Diketahui tentang Merah Putih Fund

Pemerintah mengumumkan inisiatif “Akselerasi Generasi Digital”, sebuah gerakan kolaboratif untuk