13 August 2018

by Glenn Kaonang

Spotify Uji Fitur Supaya Konsumen Bisa Skip Ad Berkali-kali

Cukup dengarkan atau tonton iklan yang disukai saja, atau tidak sama sekali pun juga tidak apa-apa

Spotify, seperti yang kita tahu, menawarkan dua macam layanan kepada konsumennya: Free dan Premium. Sudah pasti jumlah konsumen layanan gratisannya lebih banyak daripada yang berbayar; saat ini tercatat ada lebih dari 101 juta pengguna Spotify Free dari total 180 juta pengguna aktif Spotify setiap bulannya.

Kendati demikian, Spotify bukan berarti tidak mendapat apa-apa dari konsumen yang enggan berlangganan. Tidak seperti Apple Music, Spotify bisa mempertahankan layanan gratisannya karena meraup untung dari pengiklan. Total pendapatannya dari iklan saat ini mencapai angka $158 juta, naik 20 persen dibanding tahun lalu.

Iklan ini disajikan setiap beberapa waktu sekali kepada konsumen, dan mereka harus mendengar atau menontonnya sampai habis sebelum bisa kembali menikmati alunan musik. Namun ke depannya skenario ini bisa berubah, sebab Spotify tengah menguji fitur baru bernama Active Media.

Active Media yang sedang diuji di pasar Australia ini memungkinkan konsumen Spotify Free untuk melewatkan iklan (skip ad) kapan saja dan sebanyak apapun mereka mau. Setelah di-skip, mereka bisa langsung lanjut mendengarkan musik kembali. Tidak ada paksaan bagi mereka untuk mendengarkan atau menonton iklan yang disuguhkan seperti kasusnya sekarang.

Fitur ini jelas berisiko besar buat Spotify, sebab pendapatan iklan mereka pasti akan berkurang. Itu untuk jangka pendek, untuk jangka panjang justru bisa sebaliknya, sebab tujuan dari fitur ini adalah supaya Spotify bisa mempelajari perilaku pengguna, dan pada akhirnya menyajikan iklan yang lebih terpersonalisasi. Ibaratnya seperti fitur Discover Weekly, tapi untuk iklan.

Singkat cerita, seiring waktu Spotify bisa menyajikan iklan-iklan yang peluang didengarkan atau ditontonnya lebih besar, dan secara teori mereka pun bisa mematok tarif yang lebih tinggi ke para pengiklan. Namun supaya tidak ada yang dirugikan, pengiklan hanya perlu membayar untuk setiap iklan yang didengarkan atau ditonton sampai habis (yang di-skip tidak masuk hitungan).

Ini jelas merupakan kabar baik bagi konsumen Spotify Free, terutama mereka yang sering dibuat kesal oleh iklan, tapi masih enggan membayar biaya berlangganan. Nantinya mereka bisa mendengarkan atau menonton iklan yang mereka suka saja, tidak sama sekali pun juga tidak apa-apa. Semoga saja semuanya berjalan sesuai rencana, dan Spotify bisa segera meluncurkan fitur ini secara global.

Sumber: Ad Age.