24 June 2022

by Glenn Kaonang

Solana Bikin Smartphone Sendiri, Blockchain Bakal Jadi Mainstream?

Dikembangkan bersama OSOM (eks tim Essential), smartphone Solana Saga diciptakan untuk memaksimalkan potensi ekosistem Web3 di ranah mobile

Solana terus membuktikan ke dunia bahwa dirinya memang pantas menjadi rival terbesar Ethereum dengan menerapkan sederet inovasi. Yang terbaru, Solana ingin blockchain dan ekosistem Web3 bisa berjaya di ranah perangkat mobile. Namun ketimbang sebatas berwacana, Solana justru sudah menyiapkan solusinya, yakni sebuah smartphone berteknologi blockchain dan development platform yang bersifat open-source.

Di ajang NFT.NYC, Solana memperkenalkan Saga, sebuah smartphone Android kelas flagship yang dikembangkan secara spesifik untuk memaksimalkan potensi ekosistem Web3. Ponsel ini mengemas fitur-fitur yang sepenuhnya terintegrasi dengan blockchain Solana, memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di ekosistem Web3 secara mudah dan aman, sekaligus untuk mengolah aset-aset digital seperti token crypto maupun NFT.

Fitur andalan Solana Saga adalah sebuah modul hardware yang dinamai Secure Element. Modul ini berfungsi untuk menyimpan private key, seed phrase, dan berbagai informasi sensitif lainnya secara aman. Tujuannya adalah supaya verifikasi dan transaksi bisa berlangsung secara instan dan seamless, tapi di saat yang sama juga untuk mencegah aplikasi-aplikasi di perangkat mengakses informasi tersebut tanpa izin.

Dilihat dari segi spesifikasi, smartphone Solana merupakan perangkat flagship tulen, dengan layar OLED 6,67 inci, chipset Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1, RAM 12 GB, dan penyimpanan internal 512 GB. Kalau penampilannya terkesan familier, itu karena Anda sebelumnya pernah tahu soal OSOM OV1, smartphone baru yang dikembangkan oleh eks tim Essential.

OSOM OV1 memang belum sempat dirilis secara resmi, dan per hari ini sudah resmi berganti nama menjadi Solana Saga. Rencananya, Solana Saga akan dipasarkan mulai awal 2023 seharga $1.000, dengan target prioritas yaitu kalangan developer. Keputusan menyasar developer ini penting karena smartphone bikinan Solana bakal menjadi medium utama untuk membantu mengoptimalkan development platformSolana Mobile Stack (SMS).

Secara sederhana, SMS dirancang untuk menyulap smartphone menjadi lebih ramah Web3, baik untuk platform Android maupun iOS. Fitur-fitur yang SMS tawarkan di antaranya adalah Mobile Wallet Adapter, Solana Pay, dan Seed Vault. Fitur yang terakhir itu sejatinya dirancang untuk mewujudkan fungsionalitas yang sama seperti modul Secure Element milik Solana Saga tadi, hanya saja Seed Vault dibuat supaya kompatibel dengan fitur keamanan bawaan chipset masing-masing perangkat.

Khusus untuk ponsel Android, SMS bisa menawarkan kapabilitas ekstra berkat integrasi Solana dApp Store. Sentra distribusi aplikasi khusus Web3 ini menjanjikan sederet fungsionalitas menarik, mulai dari minting NFT sampai bermain game play-to-earn (P2E) langsung dari smartphone.

Solana menilai inisiatifnya di ranah mobile ini krusial jika mereka ingin benar-benar memaksimalkan potensi Web3. Demi semakin mengakselerasi pengembangan ekosistem decentralized app di ranah mobile, Solana turut menghadirkan dana hibah senilai $10 juta bagi komunitas developer yang membangun produk menggunakan SMS.

Sumber: Decrypt.