Dark
Light

Berkat Specdrums, Anda Bisa Bermain Musik Hanya dengan Bermodalkan Bermacam Warna

1 min read
August 21, 2017

Mengetuk-ngetuk meja hingga membentuk irama kerap dipraktekkan banyak orang di kala kebosanan melanda. Mereka ini tidak harus berprofesi sebagai drummer. Siapapun bisa punya tendensi untuk melakukannya, dan gadget berikut diciptakan untuk mengubah kebiasaan mereka itu menjadi salah satu cara bermain musik.

Dijuluki Specdrums, ia dideskripsikan sebagai sepasang cincin yang dapat menyulap permukaan apapun menjadi alat musik. Tidak harus meja, bahkan baju dan celana pun juga bisa mengeluarkan suara yang berbeda ketika diketuk menggunakan Specdrums.

Rahasianya sebenarnya terletak pada aplikasi pendamping Specdrums di smartphone yang memungkinkan pengguna untuk mengkustomisasi suara yang diinginkan ketika jarinya diketukkan ke berbagai permukaan dalam bermacam warna. Suaranya bisa suara drum, suara piano, atau bahkan hasil rekaman sendiri.

Specdrums

Setelahnya, pengguna tinggal bermain-main dengan irama seperti yang biasa mereka lakukan, tapi kali ini suaranya sangat bervariasi – Specdrums mampu mengenali warna yang berbeda sebagai suara yang berbeda pula – yang pada akhirnya bisa menghasilkan komposisi lagu yang menarik. Specdrums bahkan juga bisa digunakan bersama sejumlah aplikasi musik, macam GarageBand misalnya.

Selain untuk sekadar membunuh waktu, Specdrums sebenarnya juga berpotensi menjadi alat bantu pendidikan. Konsumen yang tertarik saat ini sudah bisa memesannya melalui Kickstarter seharga $74 per pasang – aplikasi Android maupun iOS-nya bisa disambungkan dengan 10 cincin sekaligus.

Previous Story

Review Xiaomi Redmi 4A, Lebih dari Sekadar Murah

Next Story

Lima Alasan Startup di Tahap Awal Harus Menunda Kegiatan Penggalangan Dana

Latest from Blog

Don't Miss

Huawei Resmi Perkenalkan Inovasi Teknologi Kesehatan Terbaru, TruSense System

Huawei memang menjadi salah satu brand teknologi yang terus menghadirkan
AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.