Sparxup 2012 dimulai hari ini. Konferensi serta malam penganugerahan untuk para startup ini memasuki tahun ketiga dalam pelaksanaannya. Hari ini acara dimulai dengan hackathon selama dua hari yang bertempat di kampus Binus International, Joseph Wibowo Center. Tiket untuk konferensi hampir sold out dan para peserta hackathon sudah siap untuk mengembangkan berbagai aplikasi dan layanan menggunakan API yang disediakan oleh Nokia, Foursquare, dan Evernote. Acara ini juga telah mendapat sponsor tambahan yaitu Blibli seagai platinum sponsor dan Freelancer.com sebagai silver sponsor.
Acara Hackathon dilaksanakan mulai hari Rabu siang dengan menghadirkan beberapa pembicara, di antaranya Narenda Wicaksono, Head of Nokia Developer Southeast Asia, lalu Akshay Patil dari Fourquare, dan Tiang Lim Foo dari Evernote. Para peserta diharapkan untuk menyelesaikan aplikasi yang mereka kembangkan paling lambat jam 09.00 pagi hari Kamis dilanjutkan dengan sesi demo yang akan dilaksananan mulai dari jam 10.00 pagi.
Acara Sparxup Demo Day untuk perusahaan startup akan dilaksanakan pads Kamis sore. Di tahun lalu, startup yang menjadi pemenang hanya diminta untuk mempresentasikan produk mereka dari sisi konsep dan rencana bisnis, namun tahun ini mereka harus melakukan demo atas aplikasi dan layanan mereka, dengan dua pemenang akan dipilih sebagai pemenang utama.
Sayangnya, kami mendapatkan kendala dalam awal pelaksanaan hackathon. Binus International, yang menawarkan lokasi penyelenggarakan di Joseph Wibowo Center, dekat Senayan, telah alpa seluruhnya untuk menginformasikan kepada manajemen gedung bahwa akan ada acara yang diselenggarakan dalam dua hari ini.
Sebagai hasilnya, ada kekacauan di kampus ini pagi tadi karena panitia berusaha untuk menjalankan acara hackathon ini sesuai jadwal dan banyak perbincangan untuk mendapatkan kata sepakat untuk fasilitas antara DailySocial, Binus International, dan manajeman gedung.
Atas nama DailySocial, saya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penyelenggaraan hackathon, terutama pada para sponsor, pembicara, dan peserta hackathon. Ini merupakan hal yang memalukan bagi semua pihak yang terlibat.