Sony kembali menggebrak dunia teknologi dengan menghadirkan Xyn (dibaca: zin). Sebuah headset “extended reality” (XR) revolusioner yang membuka era baru dalam penciptaan objek 3D untuk film, animasi, dan game.
Perangkat ini, yang pertama kali diperkenalkan Sony di CES tahun lalu, dilengkapi dengan layar OLED 4K. Ada fitur video passthrough, serta kompatibilitas dengan perangkat lunak desain, pemodelan, dan produksi pihak ketiga.
Berdasarkan video yang dibagikan Sony, pengguna tampaknya dapat mengangkat bagian headset saat sedang tidak digunakan. Namun, headset ini tidak tampak dilengkapi dengan cincin dan penunjuk yang sebelumnya diperlihatkan Sony tahun lalu. Tonton video di bawah ini untuk gambaran cara kerjanya.
Bersamaan dengan peluncuran headset ini, Sony juga memperkenalkan Xyn Motion Studio, aplikasi pendamping berbasis Windows yang mendukung hingga 12 sensor Mocopi, sistem pelacak gerak nirkabel yang sering digunakan oleh V-Tuber dan kreator lainnya untuk mengontrol avatar virtual. Aplikasi ini menawarkan fitur pengeditan gerakan, seperti memotong dan menggabungkan gerakan, serta mengatur waktu dan posisi.
Sony juga memamerkan prototipe solusi “spatial capture,” yang dirancang untuk mengubah gambar objek dan ruang nyata menjadi aset 3D fotorealistis menggunakan algoritma miliknya. Meskipun satu tahun telah berlalu sejak teaser awal Sony, detail tentang kemampuan headset ini masih cukup terbatas, selain fungsinya untuk melihat dan berinteraksi dengan objek 3D.
Sony berencana merilis perangkat lunak Xyn Motion Studio pada akhir Maret 2025, tetapi hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan atau harga headset Xyn.
Sumber: TheVerge
