Mungkin tidak banyak yang tahu, akan tetapi pangsa pasar proyektor portable terus meningkat belakangan ini menurut Sony. Hal itu mendorong mereka untuk melakukan riset yang lebih serius, hingga akhirnya menelurkan teknologi inovatif seperti SXRD (Silicon X-Tal (crystal) Reflective Display) generasi baru yang mengemas resolusi full-HD.
SXRD baru ini diklaim sebagai panel LCD terkecil (bentang diagonal 0,94 cm) yang mampu menyajikan resolusi 1080p. Bisa Anda bayangkan sendiri betapa sempitnya jarak antar pixel (pixel pitch) kalau jumlahnya sebanyak ini, di atas bidang sekecil ini. Biasanya, semakin sempit jarak antar pixel, semakin jelek kualitas gambar yang dihasilkan akibat adanya kebocoran pada cahaya yang masuk ke elemen semikonduktor di bawah elektroda pixel.
Tidak demikian kasusnya pada panel ini. Sony bilang bahwa mereka telah menambahkan semacam lapisan tameng guna meminimalkan kebocoran dan mengoptimalkan struktur pixel. Di samping itu, Sony turut menerapkan teknik lain untuk mengatur sumber cahaya RGB supaya kontras dan tingkat kecerahan yang dihasilkan bisa lebih baik.
Namun yang lebih menarik lagi adalah sebuah microchip pendamping panel SXRD ini yang bertugas mengompensasi geometri. Sederhananya, teknologi ini memungkinkan proyektor untuk memproyeksikan gambar pada permukaan tidak datar tanpa distorsi. Seumpama temboknya melengkung, gambar yang diproyeksikan masih akan tampak seperti aslinya.
Selain itu, microchip ini juga mengemas fitur edge blending, di mana beberapa proyektor bisa diposisikan berjajar guna menyuguhkan satu hasil proyeksi berukuran masif. Semoga ini sudah bisa kita nikmati pada acara nonton bareng Piala Dunia 2022 nanti.
Sony sendiri berencana memproduksi dua komponen ini secara massal mulai bulan depan, dengan harga sampel 12 ribu yen, atau sekitar 1,55 juta rupiah. Kita tinggal menunggu saja eksekusi produsen proyektor portable yang tertarik menggunakan inovasi Sony ini.