Tidak sedikit orang khawatir bahwa setelah Sony merilis PlayStation 4, perusahaan berbasis Jepang ini akan mengurangi fokus pada platform last-gen yang baru-baru ini berubah status menjadi legacy console, PlayStation 3. Tenang saja, menurut sang vice president John Koller, mereka akan tetap mendukung PS3 hingga beberapa tahun lagi.
Koller menjelaskan, “Rencana dukungan kami terhadap PS3 hampir sama dengan apa yang kami lakukan terhadap PlayStation 2. Bagi kami, console tersebut masih memiliki umur yang panjang selama ia masih mendapatkan konten, selama itu juga kami akan terus mendukungnya. Konten merupakan bahan bakar di dalam mesin. Dan masih banyak konten yang akan hadir untuk PlayStation 3.”
Salah satu konten ini merupakan game yang cukup ditunggu-tunggu baik oleh fans genre balap maupun gamer Sony pada umumnya. Ia adalah Grand Turismo 6. Uniknya, ia pertama kali malah diluncurkan secara ‘eksklusif’ untuk PlayStation 3 tanggal 5 Desember besok. Bahkan Sony belum memberikan kabar pasti kapan ia dirilis untuk PS4. Kita bisa berasumsi bahwa strategi ini digunakan untuk menjaga agar angka penjualan PS3 tidak langsung turun secara drastis – hal yang sama dengan peluncuran ‘eksklusif’ Grand Theft Auto V.
Menurut Koller, walaupun fokus Sony Computer Entertainment Worldwide Studios – tim kumpulan developer yang bekerja di bawah Sony – sendiri kini untuk mengembangkan permainan-permainan PS4, tanpa melupakan dukungan ke PlayStation 3. Tentu saja untuk beberapa pengecualian, franchise-franchise besar seperti Uncharted dan game Andalan baru seperti The Order tentu saja harus ‘diamankan’ lebih dahulu untuk platform baru itu.
Vice presiden Sony ini melanjutkan, “Kami selalu menggunakan strategi yang sama: ‘Untuk mendukung para gamer.’ Saat kami melihat sebuah kesempatan terbuka di pasar, kami bertanya, ‘Jenis gamer seperti apa yang akan menghargai ide ini?’ dan saat Anda melihat sebuah segmen terbuka, akan selalu ada gamer baru yang mulai mencicipi PS3.” Mereka tentu saja mempunyai motivasi tersendiri mengapa baru mulai menjajal console yang sudah mulai menua ini.
Kemungkinan besar pemilik PlayStation 3 dan PlayStation 4 akan terbagi menjadi dua pasar berbeda. Saat khalayak PlayStation 4 mulai diisi gamer-gamer yang lebih serius, perangkat keras PlayStation yang mulai menua akan dimanfaatkan konsumen untuk game-game yang lebih santai dan juga title-title independen. Mereka tentu saja biasa kita kenal dengan istilah gamer casual.
“Mereka jugalah yang biasa kami sebut dengan ‘para ayah tengah malam’,” kata Koller. “Mereka yang hobi ber-gaming di awal umur 20-an, namun harus meninggalkan perlahan-lahan hobi ini karena pernikahan, keluarga atau karena harus mengurus sang buah hati. Dan walaupun umur mereka mulai bertambah, mereka masih menikmati momen-momen seperti ini namun tidak memiliki waktu yang cukup. Mereka yang memiliki sedikit waktu namun masih berhasrat untuk memainkan game-game blockbuster.”
Janji yang sama pernah diucapkan Microsoft terhadap Xbox 360 mereka. Saya sendiri berusaha untuk tidak mengurangi porsi menikmati hobi ini demi ‘menyemangati’ generasi gamer selanjutnya – apapun yang terjadi. Terlepas dari itu, untuk Anda yang kira-kira masih ingin bertahan dengan PlayStation 3 untuk beberapa tahun lagi, siap-siaplah menjadi ‘ayah tengah malam’.
Via Polygon. Gambar header: DigitalTrends.com.
