Dengan kesuksesan Sony dengan membawa game-game eksklusif mereka ke PC, kini Sony ingin menjangkau para gamer PC lebih dari sekedar video game. Maka dari itu kini Sony memperkenalkan sub-brand baru bernama InZone.
Produk perdana yang ditawarkan oleh InZone ini adalah monitor dan juga headset gaming. Uniknya, produk gaming yang ditawarkan InZone ini bukan menyasar para gamer PlayStation 5, namun malah para gamer PC. Meskipun sebenarnya para pemilik PS5 tetap dapat menggunakannya.
Sony sendiri membawa beberapa model untuk dua produk baru InZone ini. Yang pertama InZone membawa 3 model untuk headset gaming-nya. Tiga produk ini memiliki rentang harga yang cukup berbeda yaitu H3 sebesar $99 (Rp1,4 juta), H7 sebesar $229 (Rp 3,4 juta), dan yang termahal adalah H9 dengan harga $299 (Rp 4,4 juta).
Ketiga headset gaming ini memiliki desain yang serupa dengan kombinasi warna putih-hitam. Bentuknya membulat dan tentu mengingatkan pada desain dari PlayStation 5. Meskipun mirip dalam pandangan pertama namun ketiganya tetap merepresentasikan perbedaan harganya.
Menjadi yang termahal, InZone H9 tampil menjadi headset gaming premium yang menawarkan beragam fitur seperti fitur wireless 2,4GHz, noise cancellation, Pulse 3D, earpad dari kulit sintetis, dan daya tahan hingga 32 jam pemakaian.
Dengan selisih Rp1 juta lebih murah InZone H7 memiliki desain yang sama dengan H9 namun tanpa fitur noise cancelling dan earcup yang hanya menggunakan bahan kain. Untuk daya tahan baterainya juga masih identik dengan H9.
Sebagai yang termurah InZone H3 membawa desain yang paling berbeda dari saudara-saudaranya. Headset gaming ini tidak memiliki fitur wireless dengan ukurannya sedikit lebih kecil. Untuk earpad-nya, H3 menggunakan bahan kain yang serupa dengan yang ada di H7.
Beralih ke monitor gaming-nya, InZone membawa dua model dengan ukuran dan desain yang sama namun resolusi yang berbeda. Sama-sama memiliki ukuran 27 inci, monitor InZone M9 memiliki resolusi hingga 4K dengan harga $899 (Rp13,3 juta).
Monitor ini menggunakan panel OLED dengan refresh rate sebesar 144 Hz, waktu respon 1ms, variable refresh rate (VRR) yang dapat digunakan baik untuk konsol maupun G-Sync milik GPU NVIDIA. Untuk menyambungknnya monitor ini memiliki DisplayPort dan juga port HDMI 2.1, bahkan monitor ini juga bisa menampilkan gambar menggunakan USB-C.
Sedangkan adiknya yaitu InZone M3 hanya memiliki resolusi layar Full HD atau 1080p. Dengan harga hampir separuhnya, yaitu $529 (Rp7,8 juta), InZone M3 menurunkan HDR yang diusung layarnya dari 600 nits ke 400 nits. Tapi uniknya refresh rate dari InZone M3 ini malah naik ke 240 Hz.
Kehadiran produk-produk InZone ini menjadi harapan Sony untuk dapat memperluas bisnis mereka di industri gaming. Terutama untuk meningkatkan teknologi pada sektor visual dan audionya.