Sony melakukan investasi minoritas ke Discord sebagai bagian dari partnership antara Sony Interactive Entertainment dengan Discord. Lewat blog resminya, Sony akan mengintegrasikan Discord ke dalam layanan komunikasi PlayStation secepat-cepatnya di tahun depan.
“Di PlayStation, kami selalu mencari cara baru untuk memungkinkan pemain di seluruh dunia untuk terhubung satu dengan yang lainnya, mencari kawan dan komunitas baru, dan berbagi kesenangan bersama serta menciptakan kenangan-kenangan baru.” Tulis Jim Ryan, President dan CEO Sony di blog tadi. “Dengan semangat tadi, kami bangga mengumumkan kerja sama baru kami dengan Discord, layanan komunikasi yang dipopulerkan oleh gamer dan digunakan lebih dari 140 juta orang setiap bulan dari seluruh penjuru dunia. Bersama-sama, tim kami sedang bekerja keras menghubungkan Discord dengan pengalaman gaming dan sosial Anda di PlayStation Network.”
— Discord (@discord) May 3, 2021
Ia pun melanjutkan, “tujuan kami adalah membawa pengalaman Discord dan PlayStation lebih dekat di console dan mobile mulai tahun depan, mengizinkan kawan, kelompok, dan komunitas untuk berkumpul, bersenang-senang, dan berkomunikasi lebih mudah sembari bermain game bersama-sama.
Investasi minoritas ini dilakukan Sony sebagai bagian dari ronde pendanaan seri H dari Discord. Namun mereka tidak menyebutkan angka pasti dari investasi tersebut.
Menariknya, sebelumnya dilaporkan jika Discord ada diskusi dengan Microsoft yang ingin mengakuisisi mereka namun Discord sendiri yang mengakhiri diskusi tersebut. Padahal, kabarnya, Microsoft siap menggelontorkan dana sampai dengan US$10 miliar.
Buat yang belum familiar, Discord adalah layanan komunikasi (baik berupa teks, suara, ataupun format lainnya) yang memang identik dengan komunitas gamer. Discord, yang diluncurkan pada tahun 2015, langsung mendapatkan pendanaan sebesar US$20 juta dari WarnerMedia di bulan Januari 2016 — meski kemudian kepemilikan tersebut dijual di 2019.
Pada Desember 2018, Discord juga mengumumkan jika mereka berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$150 juta dengan valuasi senilai US$2 miliar. Pendanaan kala itu dipimpin oleh Greenoaks Capital dengan partisipasi dari Tencent, Firstmark, IVP, Index Ventures, dan Technology Opportunity Partners.