Sony telah mengumumkan Xperia Pro, smartphone flagship ini lain daripada yang lain karena dapat berfungsi ganda sebagai monitor eksternal portabel. Xperia Pro dilengkapi dengan konektor micro HDMI dan ketika dihubungkan misalnya ke kamera mirrorless Sony Alpha – smartphone ini bisa dijadikan sebagai monitor 4K HDR.
Monitor eksternal sendiri bisa dibilang merupakan perangkat wajib bagi videografer profesional, filmmaker, maupun content creator, terutama ketika produksi video serius untuk memberikan fleksibilitas dan memastikan komposisi, eksposur, dan fokusnya tepat. LCD monitor bawaan kamera mirrorless masih kurang untuk memenuhi kebutuhan para profesional, karena ukurannya kecil rata-rata 3 inci dan resolusinya tidak terlalu tinggi.
Untuk spesifikasi layarnya, Xperia Pro mengemas CinemaWide display 6,5 inci menggunakan panel OLED HDR beresolusi 4K (3840×1644 piksel) dalam aspek rasio 21:9. Serta, memiliki rasio kontras 1.000.000:1, color gamut DCI-P3 100%, dan tingkat kecerahan hingga 1000 nit. Saat menjadi monitor eksternal, layarnya juga mendukung fungsi pinch-to-zoom untuk memastikan fokus secara akurat.
Bukan hanya dapat sekedar menjadi monitor eksternal, Xperia Pro juga berfungsi sebagai solusi perangkat live streaming yang andal dengan dukungan koneksi 5G (mmWave). Pengguna bisa melakukan live streaming di YouTube hingga 720p menggunakan kamera yang terhubung dengan Xperia Pro lewat HDMI atau lewat platform live streaming seperti streamlabs dan StreamYard untuk multiple stream ke berbagai layanan termasuk YouTube, Facebook Live, Twitch, LinkedIn, dan lainnya.
Kemudian saat dihubungkan lewat port USB-C dengan kamera mirrorless Sony yang didukung. Xperia Pro juga dapat digunakan sebagai solusi transfer file untuk untuk mengirimkan foto dan video melalui jaringan 5G ke server FTP atau lokasi berbasis web lainnya.
Untuk spesifikasi lain, pada dasarnya Xperia Pro merupakan versi yang lebih tangguh dari Xperia 1 II dengan sasis yang lebih kokoh, memiliki empat antena 5G (mmWave), dan dilengkapi konektor micro HDMI. Sisanya bisa dibilang identik, dapur pacunya mengandalkan chipset Snapdragon 865 dengan RAM 12GB dan penyimpanan 512GB.
Kemampuan kameranya juga istimewa, dengan tiga kamera belakang yang sama-sama beresolusi 12MP, dengan perbedaan pada luas sudut pandang lensa Zeiss-nya (standar, telephoto, ultrawide). Sony juga menyematkan teknologi Real-Time Eye AF miliknya di sini dan dapat menjepret tanpa henti dalam kecepatan 20 fps.
Lewat kombinasi fungsionalitas tambahan tersebut, Sony menjual Xperia Pro dengan harga yang tinggi yakni US$2.499 atau sekitar Rp35 juta di pasar Amerika. Sayangnya, masyarakat Indonesia sangat kecil kesempatannya untuk mendapatkan Xperia Pro secara resmi. Semoga saja, Xperia Pro menginspirasi brand lain untuk merilis smartphone dengan port HDMI.
Sumber: DPreview