Inovasi teknologi sering kali lahir dari kepekaan terhadap masalah di lingkungan sekitar, dan hal inilah yang berhasil diwujudkan oleh para peserta program Samsung Innovation Campus Batch 5 tahun 2023/2024. Di antara para pemenang, salah satu inovasi yang menonjol datang dari tim Mechalvent, yang berhasil mengubah limbah pertanian menjadi energi yang bermanfaat.
Tim Mechalvent, yang terdiri dari Aqsha R. E. Siregar, Azman Zidni Fadhillah, Huda Nur Ihsan Muhammad Akbar, dan Muhammad Fikri Anwari, merupakan siswa-siswa berbakat dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Dibimbing langsung oleh Raudatul Jannah, mereka merancang sebuah generator bernama Bioner-S, yang menggunakan limbah bonggol jagung sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik. Inovasi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan listrik di lahan pertanian, terutama bagi petani jagung.
Hal yang membuat Bioner-S lebih unggul adalah penggunaan teknologi IoT dan kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan sistem ini dikontrol dari jarak jauh melalui smartphone. Dengan teknologi tersebut, generator ini mampu mendeteksi tekanan uap dan suhu, serta memprediksi tegangan listrik yang dihasilkan sehingga dapat memastikan penggunaan listrik yang lebih efisien dan aman.
Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan energi di lahan pertanian, tetapi juga berkontribusi dalam mengatasi permasalahan limbah biomassa yang sering kali menumpuk di area pertanian.
Huda Nur Ihsan Muhammad Akbar, yang berperan sebagai UI/UX Designer di tim Mechalvent, menjelaskan bahwa Bioner-S menawarkan solusi yang hemat energi dan biaya. “Kami merancang Bioner-S agar lebih efisien dalam hal energi, biaya, dan waktu. Bahkan, teknologi ini mampu menghasilkan hingga lima puluh ton biomassa per hektar lahan jagung,” ungkap Huda. Dia juga menambahkan bahwa salah satu tujuan utama inovasi mereka adalah mempercepat pekerjaan para petani dan mengurangi limbah yang tidak termanfaatkan.
Solusi canggih yang ditawarkan oleh tim Mechalvent ini berhasil membuktikan bahwa inovasi yang dilengkapi dengan teknologi AI dan IoT tidak hanya relevan di industri teknologi tinggi, tetapi juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian. Dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan efisiensi yang tinggi, Bioner-S diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi banyak petani di masa depan.
Kemenangan tim Mechalvent di ajang Samsung Innovation Campus juga menunjukkan bagaimana program ini berhasil menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang berkontribusi nyata terhadap permasalahan lokal dan global.