Dark
Light

Soft-World Taiwan Formalisasi Bisnis Kartu Digital MyCard di Indonesia

1 min read
April 29, 2016
Soft-World tergiur pasar mobile gaming Indonesia yang diperkirakan mencapai nilai $340 juta tahun ini

Pengembang dan distributor permainan yang berbasis di Taiwan, Soft-World Internasional, membentuk perusahaan patungan (joint-venture), PT Maya Kartuku Internasional, bersama perusahaan agen iklan Indonesia PT Damai Sejahtera Indonesia dan konsultan keuangan Singapura Balius Capital Limited. Perusahaan tersebut akan mempromosikan MyCard, layanan kartu digital yang bisa digunakan untuk membeli voucher berbagai jenis permainan, Facebook credit, dan sejumlah konten digital lainnya, untuk dipasarkan di Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Maya Kartuku Internasional memiliki modal awal senilai $2 juta, dengan Soft-World Internasional memegang 30% saham. Meski demikian Soft-World berharap bisa mendapatkan lebih banyak saham di PT Maya Kartuku Internasional hingga 60%. Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini akan beroperasi mulai 10 Mei 2016 mendatang.

Sebelumnya MyCard sudah tersedia di Indonesia melalui kemitraan dengan sejumlah pengecer. Kehadiran Maya Kartuku Internasional adalah bentuk formalisasi usaha ekspansi Soft-World di pasar Indonesia.

Masuknya Soft-World dengan layanan MyCard-nya ke Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan layanan mobile gaming di Indonesia. Diperkirakan tahun ini pertumbuhan pasar Indonesia untuk layanan mobile gaming berbasis smartphone yang diperkirakan mencapai $320 juta (lebih dari 4 triliun Rupiah) tahun ini. Dengan angka angka yang menggiurkan itu, Maya Kartuku Internasional berharap bisa mendapatkan 10% dari total keseluruhan nilai pasar di satu tahun pertamanya.

Di Indonesia MyCard akan bersaing langsung dengan Indomog dan MOL Global Malaysia. Yang terakhir ini telah mengakuisisi AyoPay di tahun 2013 untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia.

Previous Story

Bakrie Telecom Segera Masuki Bisnis Triple Play

Next Story

IPO adalah Penilaian Sebenarnya Perusahaan Teknologi yang “Disruptive”

Latest from Blog

Don't Miss

Google Play Games Mulai Diuji ke Publik, Bisa Main Game Android di PC Tanpa Emulator

Menjelang akhir tahun 2021 kemarin, Google mengumumkan bahwa mereka akan

App Annie: Konsumen Indonesia Habiskan Rata-Rata 5,4 Jam Menggunakan Smartphone Per Hari

Semakin hari, manusia semakin bergantung pada smartphone. Baik untuk bekerja