Dark
Light

Sociolla Peroleh Investasi 169 Miliar Rupiah dari EV Growth

1 min read
May 17, 2018
(ki-ka) Para pendiri Sociolla: John Marco Rasjid, Chrisanti Indiana, Christopher Madiam / Sociolla
(ki-ka) Para pendiri Sociolla: John Marco Rasjid, Chrisanti Indiana, Christopher Madiam / Sociolla

Layanan e-commerce produk kecantikan Sociolla mengumumkan perolehan investasi sebesar $12 juta (sekitar Rp169 miliar) dipimpin oleh EV Growth, platform kecantikan Jepang istyle Inc., dan institusi besar Singapura yang tidak disebutkan identitasnya.

EV Growth adalah sebuah fund baru yang dibentuk East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), dan Yahoo Japan Digital khusus untuk pendanaan Seri B dan lanjutan. Fund ini mulai aktif beroperasi di kuartal kedua tahun 2018.

Partner EV Growth Willson Cuaca dalam keterangan resmi menyebutkan East Ventures telah mendukung Sociolla sejak 2015 melalui seed funding. Pihaknya melihat kemampuan serta kesiapan Sociolla untuk memenangkan kategori beauty tech di Indonesia.

“Melalui pendanaan tambahan ini, kami ingin mengukuhkan posisi Sociolla sebagai leading beauty tech company di Indonesia dan ditambah dengan dukungan kerja sama strategis bersama pemain global istyle,” ujarnya.

Partner EV Growth Shinichiro Hori menambahkan, “Dari sudut pandang peluang pasar, kami percaya sektor kecantikan sangat menjanjikan. Teknologi kecantikan sudah dibuktikan oleh istyle di Jepang dan dukungan mereka akan membuahkan hasil yang besar di masa depan bagi Sociolla. Kami sangat menantikan kerja sama dengan Sociolla.”

Penggunaan dana investasi

Co-Founder Sociolla Chrisanti Indiana menerangkan perusahaan akan menggunakan dana segar tersebut untuk mengembangkan platform terbaru Soco (Sociolla Connect) yang baru diluncurkan pada awal tahun ini. Soco merupakan platform digital kecantikan yang menggabungkan e-commerce dengan media.

Platform ini melengkapi dua platform kecantikan yang sudah ada Sociolla itu sendiri dan Beauty Journal (situs media), dengan memanfaatkan teknologi single sign on sehingga memudahkan user dalam mengakses berbagai konten dari Beauty Journal dan UGC (User Generated Content).

Dengan demikian pengguna dapat mengatur belanjaan mereka di Sociolla dan bergabung dengan digital beauty community, mendapatkan rekomendasi produk yang relevan dengan profil dan minat mereka.

“Pengguna yang sudah memiliki akun di Soco juga dapat berkontribusi sebagai pembuat konten dan berinteraksi atau berbagi dengan sesama pecinta kecantikan lain di Soco,” ujar Chrisanti.

Menurutnya, keberadaaan Soco itu sendiri akan melengkapi misi Sociolla untuk membantu dan membentuk masa depan industri kecantikan lewat teknologi.

Tak hanya untuk Soco, perusahaan juga akan memakai dana segar tersebut untuk biaya pemasaran mereka yang didistribusikan lewat Sociolla. Perusahaan akan bekerja sama dengan merek kecantikan populer dari luar negari yang tertarik untuk masuk ke Indonesia.

Terhitung saat ini di luar lebih dari 150 merek yang telah di jual lewat Sociolla, ada tambahan tujuh merek kecantikan dari Asia dan Australia telah menandatangi perjanjian distribusi secara langsung dengan perusahaan.

Perusahaan juga berkolaborasi dengan salah satu pemegang sahamnya istyle dengan memberikan akses kepada 14 juta ulasan produk kecantikan dari Cosme dan situs kecantikan dari Amerika Serika Make Up Alley. Situs ini sebelumnya sudah diakuisisi oleh istyle pada tahun lalu.

istyle masuk ke Sociolla lewat pendanaan seri B pada Januari 2017, sebelumnya perusahaan mendapat pendanaan seri A dari Venturra Capital pada November 2015.

Secara kumulatif, pada tahun lalu Sociolla berhasil mengumpulkan lebih dari 12 juta pengunjung masuk ke situs Sociolla atau sekitar 1 dari 9 wanita di dalam target market perusahaan ada di Indonesia.

Ronny Waisan, Founder and CEO of UrbanAce and its management team in the grand launching / UrbanAce
Previous Story

UrbanAce is Introduced as the “Integrated O2O Real Estate Marketing Platform”

Next Story

YouTube Uji Fitur Incognito untuk Aplikasi Androidnya

Latest from Blog

Don't Miss