4 September 2018

by Lukman Azis

Soal BenQ dan Monitor Gaming Zowie di Industri Esports

BenQ menempatkan monitor gaming Zowie spesifik untuk memenuhi kebutuhan para atlet esports

Kualifikasi lokal dari turnamen CS:GO eXTREMESLAND telah usai, XcN Gaming keluar sebagai pemenang. Mereka pun mendapatkan satu slot untuk bertanding di Zowie eXTREMESLAND CS:GO Asia Open 2018.

Turnamen CS:GO terbesar di Asia ini akan diselenggarakan di Shanghai, Tiongkok - pada tanggal 18 hingga 21 Oktober 2018. Diikuti 16 tim dari 10 Negara, dengan total hadiah US$100.000.

Untuk memastikan semua pemain mampu mengerahkan performa terbaiknya, Zowie sebagai sponsor utama menyediakan satu set esports monitor gaming XL2546 kepada seluruh tim yang bertanding di babak final Zowie eXTREMESLAND CS:GO Asia Open 2018.

Monitor Gaming untuk Pemain Esports Profesional

Zowie sendiri merupakan produsen gaming gear yang telah diakuisisi oleh BenQ Corp pada tahun 2015. Khusus untuk produk monitor, monitor gaming Zowie ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan para player esports profesional.

Untuk memperkuat penetrasi brand Zowie di kalangan hardcore gamer dan mengembangkan lini bisnis produk-produk esports bermerek Zowie di Tanah Air, PT. BenQ Teknologi Indonesia (BTI) menggandeng PT. Andal Global Solusindo (AGS) yang kuat di komunitas esports.

PT. BenQ Teknologi Indonesia sendiri secara resmi baru berdiri di Indonesia pada tahun 2018 dan menjadi salah satu anak perusahaan dari BenQ Asia Pacific Corporation yang berkantor pusat di Taipei, Taiwan. Karena BenQ sangat serius berbinis di Tanah Air dan Indonesia adalah market yang sangat berpotensi - baik dari sisi penduduknya maupun penyerapan IT-nya.

Menempatkan Zowie di Indutstri Esports 

Menurut BenQ, esports di Indonesia masih berada di level introduction dengan hanya 2,5 persen penggunanya. Namun BenQ meyakini, dalam waktu dua atau empat tahun mendatang - market esports akan growth ke 34 persen.

Bagaimana BenQ menempatkan Zowie di industri esports? Penjelasannya sederhananya, esports di dalamnya terdapat unsur kompetitif. Artinya, para pemainnya dituntut untuk meng-upgrade dirinya - terutama skill dan juga gear-nya untuk menunjang performance dan memenangkan pertandingan.

Bagaimana pun, para pemain esports tidak bisa disebut gamer biasa lagi tetapi juga disebut atlet esports. Mereka membutuhkan gear yang memadai untuk berlatih.