Dark
Light

Snaptu Hadirkan Akses LinkedIn Untuk Pengguna Feature Phone

1 min read
March 16, 2011

Snaptu dan LinkedIn bekerja sama untuk mengadirkan akses layanan LinkedIn dari aplikasi Snaptu, LinkedIn Mobile Application ini akan memberikan akses untuk layanan LinkedIn bagi para pengguna non-smartphone atau feature phone.

Seperti yang diumumkan pada rilis resmi mereka, Snaptu mengatakan bahwa aplikasi LinkedIn kini tersedia bagi pengguna feature phone yang menguasai 80% pangsa pasar di seluruh dunia, memberikan akses pada lebih dari 2.500 perangkat bergerak yang berbeda.

Kerja sama antara LinkedIn dan Snaptu ini mirip yang dilakukan Facebook dan Snaptu beberapa waktu lalu yang juga menyedikan Facebook mobile app bagi pengguna perangkat bergerak non-ponsel pintar.

Snaptu sendiri kini digunakan oleh lebih dari 30 juta pengguna di seluruh dunia dan aplikasi LinkedIn ini akan menambah berbagai layanan lain yang telah tersedia di Snaptu seperti Facebook, Twitter, serta layanan berita, olah raga, cuaca serta informasi dunia hiburan. Hal ini juga memberikan kuntungan bagi LinkedIn yang bisa memperluas pangsa pasar mobile mereka tidak hanya bagi pengguna ponsel pintar.

Berbagai layanan aplikasi LinkedIn yang disediakan di Snaptu antara lain melihat update stream dari relasi yang ada di LinkedIn, fasilitas pencarian, menambah relasi dengan mengundang atau menerima pengguna lain, serta fasilitas untuk mengakses koneksi yang telah ada dan melihat berbagai pembaruan yang terjadi pada jaringan relasi di LinkedIn.

Pangsa pasar feature phones di negara berkembang atau emerging market memang cukup besar, Snaptu memegang peran penting di pangsa pasar ini karena cukup banyak digunakan, salah satu kelebihannya adalah akses berbagai aplikasi pada satu tempat, semacam all-in one app, penambahan LinkedIn tentunya menambah fasilitas yang ada di Snaptu. Pertanyaannya adalah, apakah jejaring sosial LinkedIn cukup populer di pangsa pasar ini? Jika dibandingkan dengan Facebook dan Twitter tentu saja akan kalah populer, namun di sisi lain ini akan cocok untuk strategi LinkedIn untuk memperluas pangsa pasar mereka dan mennyediakan akses yang lebih luas bagi pengguna mereka.

Munculnya LinkedIn App ini merupakan bagian dari developer program yang dijalankan LinkedIn, yang memberikan fasilitas bagi pengembang untuk menjadi partner mereka dan mengembangkan ekosistem LinkedIn dan pengalaman penggunaan layanan mereka ke pasar yang lebih luas. LinkedIn, yang akhir-akhir ini terus memperbaharui fasilitas layanan mereka, juga mengatakan bahwa mereka tetap terbuka untuk bekerja dengan berbagai partner yang bisa memperluas pangsa pasar pengguna mereka, seperti yang dilakukan Snaptu.

Anda pengguna Snaptu bisa mengakses LinkedIn App dengan memilih menu ‘add more’ lalu pilih ‘LinkedIn’, sedangkan yang belum mengunduh Snaptu bisa menuju tautan ini.

Via TechCrunch.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Statusbooks: Situs Social Media (Lagi) dari Indonesia

Next Story

Ngaturduit.com: Tentang Kerja Sama dengan Financial Planner dan Rencana Pengembangan Aplikasi

Latest from Blog

Don't Miss

92% Pekerja di Indonesia Sudah Menggunakan GenAI dan Temuan Lain dari Work Trend Index 2024

Microsoft dan LinkedIn merilis laporan Work Trend Index 2024. Di

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini