Di bulan September lalu Snapchat meresmikan hadirnya fitur baru yang diberi nama Lenses. Fitur yang memungkinkan pengguna menambahkan efek-efek animasi ke foto dan video mereka, seperti mata bola, semburan air, mata setan dan lain-lain, sehinga terlihat lucu dan unik.
Setiap harinya Snapchat mengeluarkan efek-efek spesial baru yang akan otomatis menghapus efek lama. Jutaan orang tergila-gila dengan fitur ini, dan Snapchat sepertinya melihat ini sebagai peluang emas untuk mengumpulkan pundi-pundi profit, dengan cara menghadirkan Lens Store yang dibanderol seharga $0.99.
Pengguna yang melakukan pembelian dapat dengan leluasa menyimpan efek-efek favoritnya tanpa khawatir dihapus oleh Snapchat. Sayangnya Snapchat tidak memberikan informasi seberapa sering 30 lenses berbayar itu akan diupdate.
Snapchat memastikan mereka tetap akan menawarkan tujuh efek lense gratis. Efek berbayarnya sendiri akan dapat dijumpai oleh pengguna di kawasan Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Brazil, Saudi Arabia dan beberapa negara eropa lainnya.
Bagi Snapchat yang dirilis pada tahun 2011 ini, fitur berbayar Lens Store merupakan program berbayar kedua yang dirilis dalam rentang waktu tiga bulan terakhir. Sebelumnya Snapchat juga meluncurkan fitur Replay berbayar yang diharapkan menjadi pilar alternatif untuk meraup keuntungan selain tentunya dari iklan yang menjadi pendapatan terbesar mereka.
Sementara itu respon beragam ditunjukkan oleh pengguna setia Snapchat setelah mendapati kebebasannya dalam berkreasi dibatasi oleh fitur berbayar. Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan keputusan Snapchat tersebut.
why does the rainbow puking thing on snapchat cost 99 cents im deleting snapxhat
— tyler |-/ (@doubtwentz) November 13, 2015
@Snapchat NO ONE IS GOING TO BUY THOSE FILTERS LOSERS — Raghad (@raghads25) November 13, 2015
Sumber berita PhoneArena.