Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek? Sepertinya dari awal pandemi hingga saat ini, hampir semua orang menggunakan aplikasi tersebut untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Khususnya untuk para Gen Z, mereka sudah pasti membicarakan aplikasi-aplikasi tersebut saat sedang bertemu dengan rekannya. Salah satu aplikasi yang saat ini punya banyak pengguna di Indonesia adalah Snack Video.
Konsumen Indonesia menghabiskan 2,1 jam per hari untuk menonton video pendek. Alasan konsumen mengonsumsi konten video pendek adalah sesuatu yang dapat mengisi waktu luang (56%), hiburan dan santai (53%), pengetahuan dan keahlian yang bermanfaat (41%), menjelajahi dunia (40%), berita dan informasi terkini (36%), ekspresi diri (34%), menjalin pertemanan (30%), menjembatani komunikasi (26%), berintegrasi dalam lingkungan sosial sehari-hari (25%), dan berbelanja (22%). Saya sendiri biasanya menonton video pendek sebelum memutuskan untuk makan di mana.
Tiga kunci sukses pertumbuhan pesat SnackVideo adalah inklusivitas dan kesetaraan, ekosistem komunitas, serta konten yang unik dan bernuansa lokal. Mengusung tagline Indonesia “Bikin Semua Beken”, SnackVideo selalu mendorong pengguna untuk berbagi cerita mereka sendiri dan cerita asli karena kontennya dapat diterima dengan baik oleh audiens dan memenuhi kebutuhan pengguna atau semua orang di dalam komunitas, yang membuatnya inklusif dan setara. Inklusivitas dan kesetaraan ini terus membangun ekosistem komunitas yang interaktif dengan interaksi aktif dan saling menghormati antara kreator dan pengguna.
Terkait dengan kunci sukses ketiga, pengguna Indonesia bangga dengan budaya yang kaya dan beragam, yang mengarah pada kebutuhan kuat terhadap konten yang relevan dengan budaya lokal. SnackVideo menyediakan banyak konten lokal yang telah menunjukkan popularitas cukup baik di kalangan pengguna.
Selain konten lokal, Ipsos yang merupakan sebuah perusahaan riset, menyebutkan bahwa 60% pengguna menonton konten Religi dan Motivasi dalam 1 (satu) bulan terakhir. Jenis konten ini memiliki pertumbuhan tinggi mengungguli konten makanan dan resep memasak, dan berada di belakang konten komedi dan lucu.
Dengan pencapaian dalam tiga tahun pertama, SnackVideo berkomitmen untuk memperkuat penetrasi pasar dengan terus menyediakan konten yang relevan, unik, berbeda, dan terkini untuk SnackVideo Family dan penonton di Indonesia. Salah satunya dengan Scripted drama, yang merupakan ciri khas dan konten favorit pengguna, akan terus dilanjutkan dan diharapkan dapat meningkatkan durasi waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi SnackVideo. Video ini sendiri sudah banyak dan sering beredar, contohnya adalah cerita karma salah seorang yang sombong yang langsung dibalas atas perbuatannya.
Snack Video memiliki lebih dari 700 ribu kreator aktif harian, lebih dari 1,5 juta postingan harian, 2,7 miliar penayangan harian, dan 70 juta likes harian, yang menghasilkan engagement berupa lebih dari 7 juta komentar harian. Selain itu, SnackVideo membangun komunitas pembuat konten resmi yang terdiri dari sekelompok pengguna dalam berbagai kategori. Komunitas yang disebut SnackVideo Family tersebut saat ini memiliki lebih dari 58.000 Family, dan lebih dari 800.000 anggota SnackVideo Family serta menghasilkan 50% tingkat keaktifan harian.
Terakhir, Ipsos mengatakan bahwa ternyata Snack Video sudah memiliki pengguna sebanyak 43 juta. Tingkat pertumbuhan pengguna aktifnya sendiri selama 3 tahun terakhir mencapai 318%. Snack Video sendiri sudah memiliki 90% brand awareness di kalangan masyarakat Indonesia serta 64% dari responden secara spontan menyebutkan Snack Video saat ditanyakan mengenai aplikasi video pendek.