Di perusahaan, sekolah, maupun instansi pemerintah, kegiatan presensi atau kehadiran mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi. Presensi manual menggunakan tanda tangan lambat laun tergantikan dengan mesin sidik jari. Meskipun demikian, permasalahan-permasalahan baru kembali muncul karena teknologi pun masih bisa diakali. SmartPresence, sebuah layanan presensi yang dikembangkan dengan model SaaS (Software as Services), mencoba menawarkan solusi menyeluruh untuk sistem manajemen kehadiran.
SmartPresence hadir dengan sederet fitur dan teknologi canggih untuk mencegah kecurangan dan menjaga validitas kehadiran karyawan. Fitur penelusuran real time yang dikombinasikan dengan pola pengenalan wajah dan dilengkapi dengan GPS dapat membantu presensi lebih akurat. Dengan penelusuran real time pelanggan bisa mengetahui siapa yang belum melakukan presensi, terlambat, standby di kantor, izin dan status lainnya.
“SmartPresence lahir dari pengalaman kami mengembangkan produk sebelumya untuk sistem manajemen sekolah, yang salah satu fiturnya adalah absensi siswa. Namun waktu itu belum memiliki kompatibilitas mobile dan menggunakan server lokal. Dengan SmartPresence kami berharap dapat memiliki segmen pasar yang lebih luas, begitu juga dengan permodelan bisnis SaaS (software as a Service). Segmen kami sekarang adalah rumah sakit, perusahaan alih daya, sekolah, hospitality, dan segmen bisnis kecil sampai menengah lainnya,” terang CEO SmartPresence Mahesa Putra.
Layanan yang berkantor di Bali ini memiliki tiga aplikasi, yakni DataCapture, Dashboard, Employee. DataCapture merupakan aplikasi yang dilengkapi dengan fitur pengenalan wajah. Dashboard memungkinkan untuk setup sistem dan mendapatkan insight kehadiran secara real time. Sedangkan aplikasi Employee memberikan akomodasi portal informasi data kehadiran kepada karyawan dan memberikan kemudahan dalam mengajukan izin, cuti dan pergantian shift.
Saat ini SmartPresence tengah berusaha untuk menggaet lebih banyak pengguna dengan beberapa pendekatan strategi pemasaran. Model bisnisnya berupa sistem langganan bulanan.
Dibandingkan layanan sejenis, SmartPresence berusaha mendiferensiasi dengan menawarkan sejumlah fitur yang diklaim belum ada di layanan sejenis.
“Fitur anti fraud dan dukungan kompabilitas mobile adalah satu dari sekian keunggulan SmartPresence yang dapat diperhitungkan. Meskipun saat ini aplikasi absensi sudah mulai menjamur, tapi untuk fitur anti fraud yang dimiliki SmartPresence hanyalah satu-satunya. Fitur antifraud sendiri adalah senjata SmartPresence untuk menutup celah kecurangan berupa pencocokan wajah pengguna dengan sampel ditambah dukungan deteksi ekspresi,” lanjut Mahesa.