Dark
Light

Smartphone Program Android One dengan OS Android 5.1 Resmi Diluncurkan di Indonesia

by
5 mins read
February 5, 2015

Anda yang tidak sabar untuk mencicipi smartphone yang masuk dalam program Android One sudah bisa bernafas lega, karena Google secara resmi telah memperkenalkan/meluncurkan perangkat dengan program ini di Indonesia.

Tiga Brand Lokal

android 1

Ada tiga brand yang telah siap menghadirkan perangkat program Android One di pasar lokal, mereka adalah Nexian, Mito dan Evercoss. Kemarin, saya berkesempatan untuk hadir di acara perkenalannya dan mencoba juga perangkat Android One dari Nexian yang bernama Nexian Journey 1.

Perangkat yang hadir dari program Android One ini tidak hanya menarik dari harga tetapi juga menarik dari dukungan Google yang memberikan panduan dasar atas spesifikasi, OS dan aplikasi untuk menghadirkan perangkat berkemampuan baik dengan harga terjangkau. Terlebih lagi, bagi saya value utamanya adalah OS terbaru yang akan terus mendapatkan dukungan update OS dari Google langsung.

 

Info Menarik: Asus ZenFone C Dilepas Dengan Banderol Kurang dari $100

 

Dalam presentasi yang dilakukan di kantor Google Indonesia di Bilangan Senayan kemarin, Caesar Sengupta – Wakil Presiden Google bidang Manajemen Produk, membeberkan tentang program Android One ini, dari alasan Google menghadirkannya sampai dengan mengapa Indonesia dipilih menjadi negara di Asia Tenggara pertama yang mendapatkan perangkat dengan standar Android One.

Sebagai informasi, Android One sendiri sebenarnya bukanlah nama perangkat, ini adalah inisiatif Google untuk memberikan semacam panduan standar yang bisa diikuti oleh pabrikan untuk membuat smartphone dengan nama masing-masing. Standar ini disusun untuk memaksimalkan perangkat dan OS Android sehingga menghadirkan pengalaman penggunaan yang baik atau berkualitas tinggi. Harga perangkat ini juga diharapkan akan dijual murah oleh pabrikan.

Caesar menjelaskan bahwa program Android One ini menitikberatkan pada masyarakat yang belum bisa memiliki perangkat pintar alias smartphone karena berbagai faktor, hardware yang mumpuni biasanya berharga mahal, perangkat lunak yang tidak optimal serta konektivitas data (harga) yang juga masih menjadi masalah di banyak wilayah.

Dengan program ini Google telah melakukan riset dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan panduan spesifikasi yang mumpuni serta telah dioptimalkan untuk OS Android terbaru sehingga mampu menghadirkan pengalaman penggunaan yang baik. Intinya, smartphone murah tetapi menghadirkan pengalaman penggunaan yang tidak murahan, dan dengan standar UI serta OS yang hadir dari Google.

Dorongan pabrikan juga menjadi faktor yang membuat Google akhirnya menghadirkan program Android One yang sebenarnya telah diluncurkan sejak bulan Juni tahun lalu. Awalnya, perangkat dengan program ini hadir di India, Bangladesh, Nepal dan Sri Langka dan akhirnya Indonesia menjadi negara kelima yang mendapatkan kehadiran perangkat dari program Android One.

Fitur dan Harga

android one 1

Beberapa keunggulan dari perangkat yang masuk program Android One di Indonesia sendiri (baik Nexian, Mito atau Evercoss semua sama) adalah minimal memiliki RAM 1GB, dukungan dual SIM, perluasan memori dengan SD Card sampai 32GB, layar 4.5 inci dan FM Radio. Perangkat yang hadir di Indonesia sendiri menggunakan prosesor Quad-Core Cortex A7 1.3 GHz, dual kamera (5MP belakang dan 2MP depan), baterai 1.700 mAh. Untuk perangkat Android One dari Nexian yang saya coba telah dilengkapi pula dengan bonus SD Card sebesar 8GB.

 

Info Menarik: Bermain Tumblr Semakin Menyenangkan Lewat Aplikasi Desktop Tublme di Mac

 

Yang paling menonjol tentu saja sistem operasi yang disematkan di ketiga perangkat ini, lupakan KitKat karena itu sudah OS jadul, ketiga perangkat ini hadir dengan OS Lollipop paling baru. Nexian Journey 1 sudah menggunakan OS Android 5.1, ini menjadikan perangkat pertama yang secara langsung mendapatkan OS Lollipop paling anyar ini untuk konsumen umum.

Material design, kinerja grafis, fitur hemat baterai, setelan cepat yang kini bisa diakses lebih mudah (swipe dari atas dua kali), keamanan, fitur multi user – guest mode adalah beberapa keunggulan dari Android Lollipop.

Harganya? Jangan tanya, meski tidak menyebutkan secara spesifik, namun Google mengharapkan harga yang ditawarkan pabrikan sendiri tidak lebih dari 1.4 juta. Harga sendiri diserahkan semuanya ke pabrikan untuk menentukan. Nexian kemarin sore telah merilis secara resmi Nexian Journey 1 (Android One) dan dijual seharga 999.000 rupiah. Sedangkan Mito Impact (Android One) dijual dengan harga yang lebih murah lagi selama masa promosi, 749.000 rupiah dan harga normal setelah promosi 1.2 juta rupiah.

Evercoss sendiri dikabarkan baru akan memperkenalkan smartphone program Android One mereka akhir minggu ini (Update: Acara peluncuran Evercoss One X dilakukan hari ini di Jakarta). Nexian Journey 1, seperti yang dikutip dari Tekno Kompas, hanya akan dijual online di Blanja.com serta Jakartanotebook.com, Mito membuka pemesanan sampai dengan 11 Februari sejak hari ini di situs Blibli.com.

Sitem operasi yang disematkan di perangkat program Android One ini akan selalu mendapatkan update langsung dari Google, layaknya perangkat Nexus. Dukungan update yang diberikan sampai dengan 2 tahun. Jadi jika Google merilis Android 6 atau seterusnya selama 2 tahun ke depan, perangkat-perangkat ini akan mendapatkannya secara langsung via OTA. Google juga menjelaskan bahwa selama dukungan 2 tahun ini, kemampuan hardware dari perangkat yang telah ada di pasaran akan mendukung OS yang ada, jadi jangan takut kalau perangkat akan lemot karena update OS terbaru karena semuanya telah dioptimasi.

Dalam peluncuran perangkat program Android One di Indonesia, Google juga bekerja sama dengan operator Telkomsel untuk menghadirkan fasilitas update OTA gratis jika Anda menggunakan kartu Telkomsel, ada pula bonus data 200 MB perbulan selama 6 bulan.

android one - nexian

Dalam bincang-bincang santai, Caesar mengungkapkan bahwa pengalaman secara keseluruhan dari Lollipop yang berjalan di perangkat program Android One dengan Lollipop di perangkat high end, seperti Nexus, sama. Perbedaan ada dari sisi optimasi perangkat saja. Android One menghadirkan acuan perangkat keras minimun yang telah dioptimasi untuk pengalaman OS terbaru Google, sedangkan perangkat Android high-end bisa saja ada optimasi lain yang sesuai dengan kemampuan hardware.

Pabrikan atau OEM juga dipersilahkan untuk mengoptimalkan hardware yang mereka hadirkan (asal sesuai dengan standar yang telah diberikan Google) dan untuk UI atau aplikasi, Google sendiri mengatakan bahwa jika pabrikan ingin menambahkan ciri khas tertentu, maka diharapkan yang dihadirkan adalah perbedaan yang unik dari stock Android yang pada dasarnya sudah optimal.

Jadi intinya, dengan perangkat program Android One pengguna bisa mendapatkan pengalaman material desain yang serupa dengan perangkat high end dengan OS Lollipop. Meski belum pernah mencoba perangkat Android Lollipop namun untuk pengalaman penggunaan lain, kesan awal Nexian Journey 1 (Android One) ini cukup baik. Dari beberapa jam penggunaan, saya mendapatkan pengalaman yang tidak kalah dengan beberapa perangkat Android segmen medium (harga sampai 2.8 jutaan) yang pernah saya coba. Sangat responsif, material desain yang keren, serta kemampuan komputasi yang juga cukup cepat. Hanya sayang untuk kamera, saya masih merasa responnya kurang cepat ketika mengambil foto. Serta ada error saat ingin memunculkan menu modify network (WiFi), entah mengapa menu setting langsung crash ketika ingin memunculkan pilihan menu tersebut.

 

Info Menarik: Casing Unik Ini Bisa Ubah Smartphone Jadi Miniatur Mobil Batman

 

Strategi lebih lanjut untuk Android One sendiri dijelaskan Google bahwa kini mereka akan fokus pada perluasan partner pabrikan yang ikut program ini, selain brand lokal dikabarkan beberapa brand global juga sudah siap untuk ikut program ini, selain itu penambahan negara yang mendapatkan penjualan produk perangkat yang masuk program Android One juga akan terus ditambah.

Indonesia tentunya pangsa pasar yang besar untuk rilis perangkat entry level seperti tiga perangkat yang hadir awal dari program Android One ini, kita bisa melihat betapa laris manisnya perangkat di bawah 2.5 juta seperti ZenFone dari Asus dan Redmi dari Xiaomi di pasar lokal.

Pertumbuhan pengguna smartphone, internet di Indonesia serta masih banyak akses atas perangkat berkualitas dengan harga murah yang belum luas di sini menjadi beberapa alasan Google memasukkan Indonesia dalam negara awal program Android One. Dikatakan pula bahwa program ini adalah awalan untuk berbagai program lain dari Google selanjutnya yang berkaitan dengan kemudahan akses dan pengalaman penggunaan yang baik.

Yang Spesial untuk Indonesia

android one 1

Selain memilih Indonesia sebagai negara kelima, Google juga merilis beberapa aplikasi yang memanjakan pengguna Indonesia di program Android One ini. Beberapa fitur telah tersedia sejak beberapa waktu lalu, namun mendapatkan highlight dari perkenalan kemarin.

Saya akan membahasnya di artikel berbeda, tetapi sebagai informasi ada tiga aplikasi yang didemokan kemarin, YouTube dengan fitur Offline, Google Translate dengan hasil terjemahan yang semakain baik, dan pengenalan suara bahasa Indonesia untuk pencarian suara yang sangat baik. Selain itu kompresi dari peramban Chrome di perangkat ini juga sesuai dengan segmen yang disasar program Android One. Aplikasi lain yang khusus hadir di Indonesia adalah versi lokal dari Google Play Newsstand yang diberi naman Google Play Kios.

 

Info Menarik: Ini Foto Smartphone Pertama Android One

 

Adopsi Pasar

Menarik sekali tentunya pasar gadget tanah air kini mendapatkan pilihan baru yaitu perangkat program Android One, baru ada tiga yang hadir dan sepertinya kita bisa memastikan akan ada lagi brand yang akan ikut program ini, apalagi jika masa pemesanan dan penjualan awal perangkat ini laris manis di pasaran.

Dari pengamatan sekilas tiga perangkat yang baru diperkenalkan ini, baik Mito, Nexian dan Evercoss semuanya hadir dengan tampilan yang mirip. Saya tidak sempat melihat yang Android One Mito, tapi untuk Nexian dan Evercoss perbedaan hanya dari plastik cover belakang. Tampak depan, bagian dalam serupa, perbedaan juga ada dari edge perangkat. Nexian lebih rounded sedangkan Evercoss lebih tegas.

Kita lihat bagaimana adopsi pasar atas perangkat program Android One ini, saya juga penasaran bagaimana pengalaman penggunaan optimasi Google yang memberikan standar acuan dengan RAM 1GB yang berjalan atas Lollipop.

Previous Story

BukaLapak Received Series B Funding from EMTEK’s Subsidiary

Next Story

Music Player Geek Wave Dirancang Buat Mereka Yang ‘Bertelinga Emas’

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –