Dark
Light

Smartphone Modular Project Ara Bisa Jadi Akan Didukung Teknologi Audio Sennheiser

1 min read
May 14, 2014

Konsep smartphone modular tampaknya bukan lagi sesuatu yang berada ‘di luar jangkauan’. Dengan Google menjadi salah satu otak di belakangnya, Project Ara terbukti memancing nama-nama besar lain untuk berpartisipasi di dalamnya. Belum lama lalu, terdengar kabar bahwa perusahaan audio asal Jerman, Sennheiser, mengumumkan kerja samanya dengan Phonebloks.

Seperti yang kita tahu, Phonebloks juga merupakan salah satu pencetus ide ponsel modular. Kami di Trenologi sudah beberapa kali membahas tentang apa itu Project Ara.

Nama ini merupakan codename sebuah produk smartphone yang mendorong pengguna untuk merakit handset sesuai kebutuhan, dan melakukan upgrade untuk komponen tertentu saja saat konsumen menginginkannya – tidak lagi harus membeli smartphone baru.

 

Info menarik: Varian ‘Gray Phone’ Project Ara Segera Diluncurkan Awal Tahun Depan

 

Beberapa perusahaan dan institusi berbeda seperti Google, kampus Massachusetts Institute of Technology, 3D Systems, Carnegie Mellon dan Phonebloks mengambil peran dalam masa depan Ara: komponen, chip, board bahkan hingga bagian modul yang dibuat berbasis teknologi 3D printing. Bergabungnya Sennheiser ke dalam Project Ara bisa dibilang merupakan hal yang menarik.

Dengan begitu, terdapat kemungkinan bahwa Sennheiser turut menciptakan ‘blok’ audio yang bisa Anda sisipkan pada Grey Phone. Menurut perkiraan Pocket-lint, itu berarti blok untuk menyimpan teknologi audio Sennheiser tidak akan dicetak dengan teknik 3D printing, walaupun bisa jadi ‘bungkus’ modulnya masih tetap digarap oleh 3D Systems.

Langkah tersebut merupakan jawaban bahwa Project Ara tidak bisa diremehkan. Beberapa produsen smartphone dan consumer electronics lain telah menyisipkan teknologi-teknologi audio dari brand ternama sepeerti Harman/Kardon, Bang & Olufsen serta Beats Audio sebagai persembahan mereka kepada para audiophile.

Itu artinya, untuk seseorang yang menginginkan sistem audio prima dalam smartphone mereka, Ara bisa menjadi alternatif yang sangat menarik.

 

Info menarik: Adobe Voice Mendarat di App Store, Aplikasi Presentasi Dengan Dukungan Suara dan Gambar

 

Walaupun kerja sama tersebut adalah hal yang pasti, belum ada informasi lebih lanjut soal apakah teknologi Sennheiser akan dibundel langsung dengan smartphone – dalam bagian board pusat, atau sebagai opsi tambahan berupa blok yang saya bahas di atas.

Seperti yang juga pernah dibahas, Project Ara bisa dianalogikan seperti membeli barebone PC, dengan komponen opsional tergantung dari kebutuhan pemiliknya.

Jika memang benar begitu, maka tidak menutup perusahaan lain untuk bekerja sama dengan pengembang Project Ara untuk menciptakan modul audio mereka sendiri. Project Ara dijadwalkan untuk meluncur pada bulan Januari 2015, dan masih membuka kesempata bagi brand atau produsen lain untuk berpartisipasi.

Via Ubergizmo.com. Sumber gambar: Technobuffalo.com.

2 Comments

  1. berarti kalo untuk komponen audio di ara ini, penikmat musik di hp bisa memilih sendiri komponen sesuai merek yang disukai yah…

  2. berarti kalo untuk komponen audio di ara ini, penikmat musik di hp bisa memilih sendiri komponen sesuai merek yang disukai yah…

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

BlackBerry Z3 – Jakarta Edition Resmi Diluncurkan di Indonesia

Next Story

Indonesia Tetap Jadi Pasar Penting Bagi BlackBerry

Latest from Blog

Don't Miss

OPPO Pamer Case Eksklusif Maison Kitsuné dan Booth Interaktif Find X8 Series di Desa Kitsuné, Bali

OPPO berhasil menciptakan pengalaman unik bagi para penggemar teknologi dan
Realme-GT-7-Pro-Diluncurkan-Secara-Global,-Pertama-dengan-Chipset-Snapdragon-8-Elite

Realme GT 7 Pro Diluncurkan Secara Global, Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Elite

Lewat acara peluncuran bertajuk “Explore the Unexplored”, Realme telah memperkenalkan