Dark
Light

Smartphone Diprediksi Akan Kalah Populer Dari Smartglass di Tahun 2025

1 min read
February 3, 2015

Terlepas dari dipensiunkannya program Explorer Google Glass, popularitas perangkat smartglass diyakini masih akan terus berkembang pesat. 10 perangkat smartglass baru yang diluncurkan tahun lalu merupakan indikasinya.

Optimisme ini datang dari organisasi non-profit Augmented Reality (AR). Mereka baru saja membuat laporan terbaru yang memberikan gambaran tentang pertumbuhan smartglass ke depannya.

Mendekati akhir tahun ini, AR memprediksi akan ada 1 juta smartglass yang terjual – mayoritas untuk kategori enterprise, dan di tahun 2016, angka tersebut akan melonjak menjadi 10 juta.

Penjualan smartglass hingga 50–100 juta unit diramalkan akan terjadi di tahun 2018, dan pada akhirnya akan merambah pasar mainstream dengan penjualan melebihi 1 miliar unit lewat tahun 2020. Puncaknya, smartphone diprediksi akan kalah populer dari smartglass di tahun 2025.

 

Info menarik: Prototipe Sony SmartEyeglass Attach Jadikan Kacamata Apapun Sepintar Google Glass

 

Dalam laporan yang sama, dipaparkan pula bagaimana para ‘pemain’ di industri teknologi harus bergerak cepat – tidak lebih dari 12 bulan – agar tidak kehilangan peluang di pasar smartglass.

“Tidak peduli apakah Anda seorang investor, produsen hardware, startup atau pengembang software, Anda punya waktu 12 bulan untuk menetapkan strategi atau kehilangan peluang,” tutur Ori Inbar, CEO AR sekaligus penulis laporan ini.

Di akhir 2016, ekosistem smartglass akan menjadi saksi dari serentetan merger, akuisisi maupun investasi besar-besaran oleh beberapa perusahaan.

Proses pertumbuhan penjualan smartglass sendiri akan terjadi secara bertahap. Investasi besar-besaran di segmen smartglass dan software-nya dalam beberapa tahun ke depan akan datang dari ranah enterprise. Setelah teknologi yang dibutuhkan semakin mudah diterapkan dan ongkos produksi pun bisa ditekan, barulah ranah konsumen harian seperti kita yang akan menjadi target utama.

 

Info menarik: Microsoft Siap Tandingi Virtual dan Augmented Reality Dengan HoloLens

 

Tujuan akhirnya adalah memasangkan smartglass ke wajah tiap-tiap konsumen yang ada. Terdengar ambisius? Memang, akan tetapi kita harus paham bagaimana smartglass dapat menjadi solusi paling efektif dalam memenuhi gairah kita akan konten digital yang semakin menguat setiap harinya.

Ambil contoh Microsoft HoloLens. Potensi yang dimiliki HoloLens tidak terbayangkan besarnya. Perangkat seperti HoloLens ini akan semakin mendekatkan kita dengan dunia digital, atau lebih tepatnya, menyatukan dunia nyata dengan dunia digital.

Ke depannya, saya bisa melihat bagaimana perangkat seperti Microsoft HoloLens akan setenar Apple iPhone di mata masyarakat – sekaligus benar-benar ditempatkan di depan mata. Kuncinya hanya terletak pada bagaimana Microsoft dan produsen smartglass lainnya bisa meyakinkan konsumen bahwa mereka memerlukan perangkat smartglass dalam kehidupan sehari-harinya.

Sumber: Augmented Reality via Wareable.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

3 Comments

  1. tapi mahal ya itu mas harganya, kita kita ngga sanggup beli gitu. tapi keren juga tuh hololens, bisa menonton televisi lewat mata

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Samsung Sebarkan Undangan Untuk Event 1 Maret, Waktunya Galaxy S6 Unjuk Gigi?

Next Story

Country Director Google Indonesia Rudy Ramawy Mengundurkan Diri Karena Alasan Pribadi

Latest from Blog

Don't Miss

OPPO Pamer Case Eksklusif Maison Kitsuné dan Booth Interaktif Find X8 Series di Desa Kitsuné, Bali

OPPO berhasil menciptakan pengalaman unik bagi para penggemar teknologi dan
Realme-GT-7-Pro-Diluncurkan-Secara-Global,-Pertama-dengan-Chipset-Snapdragon-8-Elite

Realme GT 7 Pro Diluncurkan Secara Global, Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Elite

Lewat acara peluncuran bertajuk “Explore the Unexplored”, Realme telah memperkenalkan