Smartfren bergabung menjadi satu-satunya operator seluler di Indonesia yang menjadi bagian dari Carrier Advisory Group (CAG) untuk pengembangan dan arahan smartphone Ubuntu. Informasi ini kami peroleh dari akun Twitter Ubuntu Indonesia.
Smartfren merupakan partner operator yang ke-9 yang bekerja sama dengan Canonical — sebagai pengembang Ubuntu — dan sebagai operator keempat di Asia, setelah KT Telecom dan SK Telecom (Korea Selatan) dan China Unicom (Cina). Pendaftaran anggota CAG sendiri ditutup per bulan Juli 2013 ini.
Ubuntu Indonesia sendiri berharap bergabungnya Smartfren bisa meningkatkan kolaborasi dan sinergi komunitas lokal. Konsep smartphone Ubuntu bisa diinstalasi di smartphone (dan tablet) yang sudah ada di pasaran, misalnya di Samsung Galaxy Nexus. Canonical sendiri menyebutkan smartphone yang preloaded dengan Ubuntu OS baru akan hadir di pasaran kuartal pertama 2014.
Dengan menjadi anggota CAG, Smartfren bisa memperoleh akses untuk produk-produk smartphone Ubuntu, memberikan pandangannya untuk pengembangan Ubuntu OS, serta kesempatan untuk menjadi yang pertama menawarkan produk Ubuntu OS jika sudah hadir di pasaran.
Menurut Richard Tan, Deputi CEO Smartfren dalam rilis resmi bergabungnya Smartfren ke CAG Ubuntu mengatakan, “Ubuntu adalah opsi penting bagi (pasar) Indonesia karena menawarkan solusi yang atraktif, fleksibel dan membedakan untuk smartphone.”
Langkah Smartfren ini cukup menarik, di mana Smartfren berusaha mencari alternatif-alternatif baru untuk meningkatkan popularitas dan penggunaan layanan CDMA, di mana operator CDMA makin surut pengembangan teknologinya. Di kebanyakan negara, operator-operator CDMA sudah beralih ke teknologi LTE, misalnya Verizon Wireless (Amerika Serikat) dan KDDI (Jepang). Di Indonesia sendiri LTE bakal mulai hadir tahun 2014.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial ditulis oleh Amir Karimuddin.