Rasanya belum lama lalu Call of Duty: Ghosts dirilis. Tapi mungkin karena sejauh ini permainan Call of Duty menawarkan tema dan formula yang tak begitu berbeda, beberapa judul terakhir tidak meninggalkan kesan yang berarti di benak para pemain. Untuk mengatasi hal tersebut, Activision harus memberikan sesuatu yang benar-benar baru dalam Advanced Warfare.
Advanced Warfare adalah permainan Call of Duty pertama yang tidak dibuat oleh dua developer aslinya, Infinity Ward dan Treyarch. Advanced Warfare tetap menyajikan aksi baku tembak yang gila-gilaan, tapi mengenalkan setting yang cukup menyegarkan: medan laga masa depan berlatar fiksi ilmiah.
Dengan begitu banyak hal yang mereka harus garap dari awal, termasuk setting, cerita, berbagai perlengkapan, kendaraan dan persenjataan. Bagaimana sang developer melakukannya? Dalam sebuah video pendek, Glen Schofield selaku General Manager dan co-founder Sledgehammer Games menjelaskan, “Teknologi masa depan yang ada di dalam permainan sebenarnya dibuat berdasarkan teknologi yang sudah ada sekarang.”
Info menarik: Activision Rilis Trailer Call of Duty: Advanced Warfare, Lengkap dengan Tanggal Peluncurannya
“Teknologi seperti ini memberikan berbagai hal menarik bagi para pemain,” ungkapnya. Ia mencontohkan dengan sebuah perangkat mirip granat yang dapat mengekspos posisi lawan. Kemudian terdapat juga ‘tameng anti peluru’ bergerak, dimana setelah tersinkronisasi pada penggunanya, tameng akan mengikuti arah gerak prajurit – memberikannya pertahanan menyeluruh.
Di sana Schofield juga memamerkan senjata ‘directed energy weapon‘ berbasis laser – bayangkan saja laser pointer raksasa yang dapat mengoyak logam, hingga kendaraan-kendaraan seperti hover bike dan hover tank, yang bisa melayang di jenis permukaan apapun.
“Advanced Warfare membawa persenjataan masa depan ke tangan gamer yang ada sekarang,” tutur sang Studio Head, Michael Condrey. Dan yang menjadi kebanggaan terbesar Sledgehammer dalam permainan shooter tersebut adalah exoskeleton yang prajurit kenakan di tubuh mereka. Schofield menyebutnya sebagai pengubah jalannya pertempuran, dan menjadi satu hal yang membedakan Advanced Warfare dengan permainan Call of Duty lain.
Exoskeleton dalam Advanced Warfare bisa disamakan dengan milik Iron Man, atau yang dikenakan Matt Damon dalam film Elysium. Menariknya, ia bukan sekedar ide atau konsep, exoskeleton sebenarnya sudah mulai dikembangkan – bahkan dipasarkan secara terbatas. Salah satu contohnya adalah Titan Arms buatan mahasiswa teknik Universitas Pennsylvania.
Info menarik: Respawn Kembali Luncurkan Trailer Game Titanfall Baru?
Pakaian masa depan ini membuat penggunanya dapat melompat lebih tinggi, berlari lebih cepat, mengangkat dan melempar beban tanpa kesulitan, hingga memberikan kemampuan untuk menghilang. Uniknya saat Anda bergerak lebih cepat, waktu juga akan disimulasikan dengan lebih lambat. Condrey mengatakan bahwa kemampuan yang dimiliki exoskeleton akan merombak cara gamer dalam menikmati seri Call of Duty.
“Itulah satu hal yang menjadi prinsip Call of Duty, harus memiliki hubungan dengan teknologi yang ada sekarang, dan harus masuk akal. Namun kami juga berusaha agar teknologi masa depan dalam game tetap menyenangkan dan juga menjadi hal yang benar-benar baru,” kata Schofield.
Saya setuju, konsep tersebut bisa jadi sangat menyenangkan. Tapi apakah ia benar-benar baru? Permainan Crysis telah mengenalkan sebuah pakaian dengan fungsi yang sama bernama Nanosuit di tahun 2007.
Jangan lupa simak video presentasi singkat oleh Sledgehammer Games berjudul Future Tech & Exoskeleton di bawah ini.