Dark
Light

Skybee Gandeng Guvera Untuk Menghadirkan Layanan Musik Streaming di Indonesia

2 mins read
October 22, 2013

Penyedia layanan streaming musik asal Australia, Guvera, telah mendarat di Indonesia menyapa jutaan netizen lokal pecinta musik. Situs yang menawarkan layanan alternatif menikmati musik secara streaming ini hadir membawa sejumlah konten lokal dan internasional yang dapat dinikmati oleh seluruh pengguna di Indonesia. Seperti apa peluang Guvera dalam memuaskan dahaga pecinta musik Indonesia?

Guvera yang menyediakan layanan streaming jutaan lagu dari hampir seluruh musisi yang ada di muka bumi ini secara resmi kini telah tersaji untuk dinikmati pencinta musik Indonesia. Mudahnya, hal ini dapat dilihat pertama kali ketika mengakses situs yang namanya mirip dengan Che Guevara, tokoh ikonik asal Argentina tersebut melalui browser. Sayangnya Guvera membutuhkan plugin Flash walaupun seharusnya tidak perlu karena Guvera juga akan segera tersedia melalui aplikasi Android, iOS, dan Windows Phone.

Musik berdasarkan playlists
Ketika memasuki laman Guvera, pengunjung asal Indonesia langsung dipaparkan dengan navigasi yang kesemuanya berbahasa Indonesia. Jika sebelumnya mungkin Anda kurang begitu paham dengan bahasa Inggris, layanan Guvera versi Indonesia kali ini mungkin dapat menjadi jawaban bagi Anda yang sudah tak sabar ingin menikmati layanan streaming musik yang “benar-benar” resmi masuk Indonesia.

Guvera yang dikenal sebagai layanan streaming musik berbasis kategori pilihan yang menyesuaikan mood dan kondisi pengguna, melalui versi Indonesia ini tak hanya sekedar mengganti layanan bahasa navigasinya menjadi bahasa Indonesia semata namun juga menyematkan berbagai konten lokal yang di dalamnya terdapat banyak artist dan musisi Indonesia yang tentu namanya sudah tak asing lagi di telinga. Di laman depan, saya sendiri sempat melihat beberapa artist lokal seperti penyanyi solo Judika dan juga kumpulan lagu-lagu pilihan ajang X-Factor Indonesia.

Melihat hal tersebut, tak berlebihan rasanya jika Guvera juga dapat dianggap mampu menjadi wadah bagi sejumlah musisi Indonesia beserta dengan elemen industrinya untuk mempublikasikan karya musik dan album kepada jutaan pengguna yang tak terbatas hingga ke seluruh penjuru dunia.

Hal ini juga memberikan korelasi bahwa layanan streaming musik dapat menjadi salah satu cara “menyelamatkan” industri musik lokal yang belakangan ini sedang carut marut akibat mandeg-nya penjualan fisik (CD, Kaset) dan juga RBT (Ringback Tone) yang kini semakin ditinggalkan pengguna dan juga pelaku industrinya.

Tentang royalti
Saat ini saya sendiri belum mengetahui perihal bagaimana pembagian royalti yang diberikan oleh Guvera kepada sejumlah artist yang terdapat dalam jutaan katalognya. Tentu hal ini akan menarik untuk dibahas jika melihat dari sisi persaingannya antara penyedia layanan lainnya yang serupa seperti Pandora, Spotify, Deezer, dan lain sebagainya.

Sebagai perbandingan, PandoDaily memperkirakan bahwa Pandora membayar royalti sebesar USD 0.0011 setiap kali sebuah lagu dimainkan, sedangkan Spotify membayar USD 0.006. Namun jatah artis per play yang diambil dari angka-angka tersebut setelah dipotong jatah label cukup berbeda dan secara keseluruhan tergantung perjanjian dengan setiap label dan artis. Apakah Guvera menetapkan nilai royalti yang sama, lebih mahal, atau bahkan lebih murah?

Streaming berlangganan
Saat ini Guvera dapat dinikmati secara gratis oleh pecinta musik di Indonesia dengan mendaftarkan diri lewat email pribadi atau melalui Facebook Connect. Namun tunggu dulu, dengan fasilitas jutaan lagu tanpa batas yang disediakan oleh Guvera tentu tak selamanya gratis. Setelah mendaftar, pengguna dapat menikmati layanan gratis mendengarkan musik sesuka hati selama lima hari berturut-turut atau sampai dengan 14 hari jika diperpanjang dengan membagikan undangan dengan kode referral yang ditentukan.

Selain itu, ada hal menarik yang tentu dapat menjadi perhatian bagi sebagian pencinta musik. Guvera, yang mengklaim semangat revolusi seperti tokoh inspirasinya, Che Guevara, menyediakan layanan unduh track secara gratis yang dibalut Digital Rights Management (DRM) dengan audio bitrate 256kbps dan 320kbps.

Hal dicetuskan oleh Guvera sejak pertama kali berdiri sebagai perlawanannya terhadap pembajakan yang telah menjangkiti industri musik sejak lama terlebih di Indonesia. Apakah dengan cara ini mampu memberikan perlawanan yang cukup mematikan bagi penjahat-penjahat karya cipta tersebut?

Dibentuk sejak tahun 2008 dan diluncurkan di Australia tahun 2010, layanan streaming musik Guvera telah menyediakan katalog lagu sebanyak hampir 10 juta tracks yang kesemuanya dikumpulkan dari musisi-musisi seluruh dunia baik itu musik era sekarang hingga era klasik sekalipun.

Guvera hadir di Indonesia bekerja sama dengan Skybee yang belum lama ini meluncurkan layanan Skye Mobile Money, aplikasi JaMal untuk berbagai transaksi keuangan, dan tengah dalam proses mengakuisisi sebuah perusahaan e-commerce.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Menikmati PlayStation 3 Dengan Controller PlayStation 4?

Next Story

Ini Bocoran Aksesoris yang Akan Dirilis Nokia Hari Ini

Latest from Blog

Don't Miss

The Beatles pakai AI untuk rilis lagu baru

Berkat AI, The Beatles Siap Rilis Lagu Baru dengan Vokal John Lennon

Haruskah penggunaan AI dilarang di industri musik? Jawabannya sudah pasti

Tren Co-Streaming di Industri Esports

Beberapa tahun belakangan, popularitas esports memang meningkat pesat. Jumlah fans