Skuter elektrik jelas bukan barang baru, apalagi kalau konteksnya masih melibatkan event teknologi akbar seperti CES. Namun ada yang cukup istimewa dari skuter elektrik bernama Ojo berikut ini. Begitu istimewanya, pabrikan sebesar Ford tidak segan meminjamkan namanya kepadanya.
Bentuknya terbilang unik, dengan sasis aluminium yang terlihat menjulang tinggi ke atas. Ini dikarenakan pengembangnya membebaskan pengguna untuk duduk atau berdiri selagi mengendarainya. Di bawah tempat kaki pengguna berpijak tersimpan baterai rechargeable yang bisa menenagai Ojo hingga menempuh jarak sejauh 40 kilometer.
40 km memang tidak terdengar banyak, akan tetapi kekurangan itu bisa ditutupi oleh metode charging yang begitu praktis. Tepat di atas roda depannya, ada panel berisikan kabel charger yang bisa ditancapkan ke colokan listrik manapun dengan tegangan 110 V. Dengan demikian, tidak akan ada lagi skenario kelupaan membawa charger selagi bepergian.
Ojo mengandalkan motor listrik berdaya 500 watt untuk melaju hingga secepat 32 km/jam, sesuai batasan maksimum lajur sepeda yang ditetapkan oleh banyak negara. Ada tiga mode kecepatan yang tersedia, yang bisa dipilih melalui layar sentuh pada bagian speedometer Ojo.
Pertama melihat tampilan layar sentuh tersebut, saya agak kaget dengan icon Bluetooth yang tampak di sisi kiri. Usut punya usut, Ojo rupanya juga dilengkapi sepasang speaker Bluetooth, yang tertanam di sisi kiri dan kanan sasis depannya.
Ojo sejatinya masih penuh dengan sentuhan modern di samping layar sentuh dan speaker Bluetooth itu tadi. Contoh lainnya adalah port USB untuk mengecas smartphone, kunci wireless yang dapat digunakan untuk melacak lokasi skuter maupun mengaktifkan dan menonaktifkan alarm, serta penggunaan LED sebagai lampu depan dan belakangnya.
Elemen-elemen unik inilah yang pada akhirnya memicu ketertarikan Ford untuk bekerja sama dengan Ojo. Banderol harga Ford Ojo dipatok mulai $2.199, dan pemasarannya akan dimulai dalam waktu dekat di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa.
Sumber: PR Newswire.