Kalau mendengar informasi yet another social network site dengan embel-embel Islami, sejujurnya saya pribadi menerimanya dengan perasaan skeptis. Apalagi membaca informasi soal Salam World yang digadang-gadang bakal menjadi “Facebook” dengan konsep Islami. Seperti dikutip dari sejumlah media, manajemen “Salam World” saat ini sedang sowan ke Indonesia, termasuk ke Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Agama, dan Bank Muamalat dalam rangka mempromosikan produknya yang katanya bakal diluncurkan bulan April 2012.
Salam World yang dimiliki oleh sejumlah individu dari Rusia dan Turki disebutkan akan menggelontorkan investasi $15 juta untuk membuka cabang di 16 negara dengan basis penduduk Muslim yang besar, termasuk Indonesia. Selain itu dalam 2 tahun mendatang pihak Salam World akan mengeluarkan $40 juta untuk infrastruktur dan ekspansi lebih lanjut. Nilai cukup bombastis menurut saya. Berikutnya Salam World juga sedang mengembangkan konsep pembayaran via Internet menggunakan semacam electronic gold ataupun electronic dinar dan sedang berusaha menggaet Bank Muamalat sebagai partner di Indonesia.
Skeptisisme saya cukup beralasan. Jika Anda melihat situs SalamWorld.com, tampilan yang ada tidak seperti bakal menghasilkan suatu proyek situs bernilai jutaan dollar. Tampilan yang ala 1990an ini tidak menarik perhatian calon konsumen atau setidaknya membuat orang menunggu-nunggu hingga diluncurkan tahun depan. Selain itu saya coba meriset nama-nama manajemen Salam World (Anda bisa cek di tulisan Eramuslim) dan nampaknya hasilnya belum memuaskan — untuk orang-orang yang dianggap mengelola investasi puluhan juta dollar. Saya sungguh berharap saya salah, but let’s keep guessing.
Sesungguhnya konsep situs pertemanan dengan tema tertentu tidaklah asing ditemui. SixReps sudah membuktikannya dengan fokus khusus yang berkaitan dengan body building. Seharusnya tidak perlu menunggu inisiatif dari pihak luar untuk dapat menangkap potensi ini. Setahu saya di Indonesia sudah ada MosqueLife.com yang fokus dengan tema Islami. Meskipun demikian MosqueLife tidak melulu berhubungan dengan situs pertemanan dan lebih berkonsep status/pernyataan dan komentar.
Menurut saya, situs pertemanan dengan tema khusus menurut saya sah-sah saja asal dikemas dan ditampilkan dengan fitur yang fungsional dan spesifik. Misalnya jika situs pertemanan bertema Islami bakal ada jadwal waktu sholat (waktu lokal tentunya), informasi tausiyah misalnya, atau apapun yang bakal menjadi added-value.
Apakah menurut Anda Salam World ini bakal jadi situs yang layak dan terlegitimasi? Jika iya, apa harapan Anda soal situs pertemanan bertema khusus seperti ini?
something fishy here š
Iya betul. Rasanya waktu developmentnya terlalu lama untuk konsep yang kesannya test-water. Bukankah lebih baik dirilis dulu dan lihat response masyarakat dulu.
kurang setuju dengan artikel ini, anda bisa menilai, tapi hasilnya bukan anda yang menentukan.
seharusnya dailysocial tidak sibuk dengar artikel ‘sejenis’ ini.
kurang setuju dengan artikel ini, anda bisa menilai, tapi hasilnya bukan anda yang menentukan.
seharusnya dailysocial tidak sibuk dengar artikel ‘sejenis’ ini.
ngopo le?!
Cukup skeptis karena Comic Sans-nya š
hati hati penipuan berkedok agama. seringkali fanatisme ini membuat logika gak dipakai dan ini yg akan dimanfaatkan oleh penipu
namanya aja juga “opini”…liat label postingannya dulu donk, oom