Kalau diibaratkan negara beneran, Facebook dengan 300 juta pengguna aktif berarti udah lebih rame dari Indonesia, dan kita tau gimana kacaunya negara kita. Nah gimana Facebook menjaga rakyatnya supaya damai sentosa?
Seperti kita ketahui bahwa Facebook punya sederet aturan yang harus dipatuhi penggunanya dalam mengupload content, baik gambar maupun tulisan. Dan ternyata menurut InsideFacebook, dalam menjaga aturan tersebut Facebook mulai melakukan crowdsourcing dengan membentuk Facebook Community Council. Istilahnya Siskamling Ala Facebook.
Lewat aplikasi Facebook Community Council (FCC) ini, pengguna-pengguna yang ditunjuk oleh Facebook berhak memberikan penilaian terhadap content yang mereka temukan dalam delapan kategori: Spam, Acceptable, Skip, Not English, Nudity, Drugs, Attacking dan Violence. Sayangnya saat ini aplikasi ini baru disediakan untuk pengguna dari Amerika Serikat, jadi kita belom bisa coba kayak gimana sih persisnya.
Tapi dari sekilas penjelasan tadi, kebayang beberapa skenario yang mungkin terjadi. Misalnya dengan beragamnya budaya yang ada di Facebook, sistem penilaian oleh rakyat gini bisa jadi bumerang kayak Undang-undang Anti Pornografi di negara kita. Sesuatu yang dinilai ofensif oleh sebuah kultur/bangsa belum tentu ofensif di bangsa lain bukan?
Dan yang masih fresh di benak kita pastinya kebebasan mengeluarkan pendapat yang nyaris dibelenggu oleh Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Apakah nanti kalau kita menulis kritik di Facebook bisa dianggap attacking dan account kita ditutup?
Belum lagi kriteria pemilihan anggota FCC ini, yang belum dijelaskan oleh Facebook gimana, apakah nanti bakal menjelma jadi polisi moral kayak forum-forum yang suka bawa-bawa nama suku dan agama di Indonesia?
Mungkin memang agak terlalu dini untuk menilainya. Kita tunggu dulu aja, apakah FCC ini bakal beneran digalakkan atau cuma coba-coba aja.
oh gt toh gunanya FCC. yawda santai ajah.aq mah biasanya jg upload gambar di flickr ajah.hehe… 🙂
my_blog
wah… ntar ada yang suka teriak teriak haram nggak ya… 😀