Platform tempat berkumpulnya para penulis, editor, pembaca, penerbit, dan semua pihak yang membutuhkan dan berhubungan dengan dunia literasi online, Sipenulis, baru saja melakukan relaunching pada awal bulan April 2016. Dengan tampilan dan desain baru, Sipenulis mencoba menghadirkan kemudahan akses dan tampilan yang lebih baik di desktop maupun mobile site. Mereka juga mempersiapkan skema monetisasi setelah selama 5 tahun lebih bersifat bootstrapping.
“Untuk release kali ini kita fokus di redesign Sipenulis dengan tampilan baru dan lebih responsive, dan juga ada fitur Blog yang isinya artikel-artikel yang berkaitan dengan dunia literasi. Kita juga telah menjalin kerja sama dengan Agensi Naskah milik Alda Trisda dan beliau sudah resmi bergabung menjadi anggota team Sipenulis tahun ini,” kata Co-Founder dan CEO Sipenulis Nurul Fikri.
Diharapkan dengan bergabungnya Agensi Naskah, Sipenulis dapat memberikan solusi untuk mempertemukan antara penulis, agensi dan penerbit. Sipenulis juga akan menjalin kerja sama dengan pihak yang membutuhkan naskah, seperti Penerbit, Agensi Naskah, dan Perusahaan atau Perorangan yang membutuhkan artikel, brand promotion, maupun karya tulis lainnya.
Sipenulis berusaha agar dapat menciptakan “writerpreneur” baru di dunia literasi.
Meningkatkan kualitas dan menggelar kegiatan workshop
Telah berdiri sejak tahun 2011, Sipenulis mengklaim saat ini telah memiliki 300-an penulis yang sudah membagikan karya mereka di Sipenulis. Rata-rata penulis merupakan penulis muda yang baru belajar menulis, dan ada beberapa yang karyanya sudah pernah dicetak atau siap naik cetak.
Ke depannya Sipenulis akan fokus untuk meningkatkan kualitas karya dan menghubungkan antara penulis, pembaca, dan penerbit (baik cetak maupun elektronik) dengan menambah fitur-fitur yang dapat membantu penulis untuk meningkatkan kualitas karyanya, seperti Blog, Achievement, Badge, Collaborative Writing, Specific Rating (latar, penokohan, jalan cerita, dan konflik), dan Account Publisher.
Sipenulis juga akan mengadakan workshop atau gathering dengan sahabat pena yang ada di Sipenulis agar lebih dekat dan membantu memberikan solusi dari permasalahan yang mereka alami di dunia kepenulisan.
“Kita telah mengadakan 3 event di tahun 2015. Event SP New Year, event Sipenulis Nightmare (short story yang bergenre horror), dan event dari Bukusendiri.com. Di Pertengahan Tahun 2016 ini kita akan mengadakan event menulis online kembali yang diadakan oleh Sipenulis. Target untuk tahun ini kita akan mengadakan 3 kali event online dan 1 workshop menulis gratis,” kata Nurul.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Sipenulis saat ini adalah memberikan solusi agar penulis-penulis lebih percaya diri untuk berbagi karya mereka, menciptakan komunikasi yang baik antara penulis, pembaca dan penerbit, dan dapat mendistribusikan karya-karya baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
Saat ini Sipenulis hanya tersedia di situsnya. Ke depannya Sipenulis berencana meluncurkan aplikasi mobile di iOS dan Android.
Rencana monetisasi ke depan
Dalam hal pembiayaan biaya oprasional sehari-hari, hingga kini Sipenulis masih menjalankan bisnisnya dengan cara bootstrapping. Hal ini dilakukan oleh Sipenulis untuk pembiayaan dan pendanaan produksi dan kebutuhan Sipenulis sehari-hari seperti hosting server, pengadaan event, ads promotion, dan kontrak.
Namun demikian, melihat potensi dan peluang yang ada, Sipenulis juga sudah merencanakan rencana monetisasi untuk mendapatkan profit dan tentunya membiayai operasional Sipenulis.
Rencana monetisasi tersebut di antaranya adalah Event in app, fitur yang diperuntukkan perusahaan atau perorangan yang ingin mengadakan acara lomba menulis di dalam Sipenulis. Fitur ini ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah pengguna ataupun media promotion dan brand awareness sesuai dengan kepentingan penyelenggara acara.
“Semua kegiatan akan dikerjakan oleh sistem di Sipenulis, seperti pengumpulan karya, voting, dan sharing, untuk saat ini masih gratis dan kedepannya akan berbayar. Ini adalah monetisasi yang baru berjalan di Sipenulis karena kita masih fokus menyediakan fitur untuk memudahkan interaksi penulis, pembaca dan penerbit,” kata Nurul.
Fitur lainnya yang akan ditawarkan adalah Publisher Account. Di akun ini publisher akan dapat melihat grafik tren tulisan. Sipenulis bakal membantu publisher memperoleh kontak resmi penulis yang direkomendasikan dan mendapatkan promosi ke penulis.
Ketika penulis sudah sampai tahap tertentu, mereka dapat menjual karya secara online (e-book) agar bisa dibaca oleh pembaca, tentunya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Fitur ini bernama Buy Works.
Fitur lainnya yang akan dikembangkan adalah Book Promotion, yaitu halaman khusus untuk promosi buku yang dijual secara cetak maupun elektronik lengkap dengan pembahasannya. Ada pula fitur Royalti, yaitu setiap naskah yang diambil oleh agensi/penerbit atau perorangan yang ingin memakai konten di Sipenulis akan mendapat royalti naskah, meskipun untuk hal ini masih perlu ditinjau lebih dalam lagi.
Terakhir, Sipenulis berminat mengembangkan fitur Store untuk penulis yang ingin menjual buku mereka yang sudah dicetak, termasuk untuk beriklan di situs Sipenulis.