Smartphone yang khusus dirancang dengan tingkat keamanan super tinggi tak banyak ditawarkan di pasaran. Salah satu yang boleh dibilang cukup perhatian dengan faktor ini adalah BlackBerry, meskipun rekan pembuat dan pemasarnya tak menjadikan keunggulan itu sebagai bahan “jualan” utama.
Februari lalu muncul nama Sikur yang sesumbar sedang mengembangkan smartphone anti retas, SikurPhone. Melihat sejarahnya, SikurPhone ternyata rancangan ulang dari generasi pertama Granit Phone yang dipamerkan pada tahun 2015 lalu tapi tak lekas dipasarkan.
Sekarang, Sikur kembali lagi dengan konsep baru. Alih-alih memikirkan semuanya sendirian dari nol, Sikur memilih untuk “meminjam” brand Sony, sehingga lahirlah SIKURPhone XZ1 dan XA2 yang dipoles ulang dari dua model masing-masing Xperia XZ1 dan Xperia XA2.
Meski bukan perangkat model terbaru, SIKURPhone XZ1 diklaim sebagai smartphone paling aman karena menggunakan custom OS buatan Sikur yang diberi nama SikurOS. Pengembang menjanjikan beberapa lapisan keamanan, toko aplikasi yang dirancang dengan teliti, dan dompet cryptocurrency.
Sedangkan dari sisi spesifikasi, SIKURPhone XZ1 yang berbasiskan pada Xperia XZ1 menawarkan Snapdragon 836, RAM 4GB, memori internal 64GB, kamera utama 19MP dan 13MP di depan. Model ini ditawarkan $850.
Jika model XZ1 dirasa terlalu mahal, Sikur memberikan opsi seharga $650 dalam diri SIKURPhone XA2 yang memiliki spesifikasi lebih rendah namun dipoles dari model yang lebih baru. Prosesornya menggunakan Snapdragon 630 dan RAM dipangkas menjadi 3GB. Kapasitas penyimpanan internalnya juga turun jadi 32GB tapi dengan kamera belakang lebih bertenaga, beresolusi 23MP dan kamera depan hanya 8MP.
Melihat penawaran yang dilemparkan oleh Sikur dalam wujud dua smartphone ini, jelas sekali keduanya bukan untuk pengguna biasa yang hanya menggunakan smartphone untuk bercengkrama di media sosial. Lebih tepatnya, smartphone ini untuk mereka yang aktif di dunia bisnis khususnya yang berkaitan dengan teknologi dan digital, misalnya para pedagang cryptocurrency.
Sikur sendiri mengatakan bahwa ini merupakan batu lompatan bagi mereka sebelum meluncurkan smartphone super aman yang lebih familiar bagi kebanyakan orang.
Sumber berita Engadget.