SIKAD (Sistem Akademik) merupakan sebuah produk berbasis SaaS yang dikembangkan untuk membantu manajemen pendidikan di sekolah. Layanan ini disuguhkan melalui paltform web, dengan harapan bisa diakses di mana pun dan melalui perangkat apa pun. Fungsi utama SIKAD ialah membantu proses administrasi di berbagai lini divisi di sekolah, mulai dari membantu guru dalam mengelola nilai, hingga membantu staf tata usaha untuk mengelola arus kas.
Saat ini sudah ada banyak fitur yang diakomodasi oleh SIKAD, di antaranya fitur rapor digital, sistem pendaftaran siswa baru, layanan bimbingan konseling, administrasi tata usaha, sistem perpustakaan, hingga yang terbaru sistem penilaian kinerja guru. Salah satu komitmen yang ditekankan SIKAD bahwa sistemnya akan selalu diperbarui dengan peraturan yang ada. Hal ini mengingat aturan dalam dunia pendidikan — misalnya kurikulum — sangat dinamis.
SIKAD dikembangkan dua orang kakak beradik, Zainal Abidin dan Hasan Al Rasyid. Zainal sebelumnya merupakan seorang guru TIK di salah satu sekolah di Bogor. Sedangkan adiknya adalah seorang lulusan ITB yang tengah menyelesaikan studi doktoralnya di University of Kanazawa Japan. Saat ini SIKAD sedang dalam fundraising tahap seed stage. Selama tiga bulan terakhir, SIKAD baru saja mengikuti program GnB Accelerator.
Di dunia edukasi Indonesia tantangannya unik, mulai dari kepemilikan perangkat, akses internet, hingga SDM yang tersedia. Zainal menyadari betul tantangan tersebut.
“SIKAD memahami hambatan yang disebutkan. Apalagi SIKAD langsung digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan yang dari segi latar belakang usia saja sudah sangat bervariasi. Itu pula yang menjadi dasar SIKAD dalam mengembangkan aplikasi, kami berusaha membuat aplikasi yang intuitif dengan proses penggunaan yang tidak terlalu sulit, menunjukkan bahwa teknologi tidak seharusnya mempersulit, dan menghasilkan keluaran yang akurat dan cepat dengan usaha minimal.”
Strategi pemasaran SIKAD tidak dijajakan langsung ke sekolah-sekolah, melainkan melalui Dinas Pendidikan di Kabupaten dan Kota. Apa yang ditawarkan SIKAD kepada target pasarnya ialah efektivitas. Harapannya dengan implementasi sistem digital ini, dinas dan sekolah di area tersebut akan lebih mudah menjalankan administrasi pendidikan. Pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan apa pun dengan lebih akurat dan cepat.
“Kami memiliki bermacam jenis modul dan fitur, mulai dari PPDB Online, Sertifikasi, hingga sarana-prasarana yang akan sangat membantu Dinas Pendidikan dalam fungsi pengawasan dan pembinaannya,” lanjut Zainal.
Targetnya untuk waktu mendatang SIKAD ingin memfokuskan pada membangun kemitraan dengan jajaran dinas pemerintahan terkait di area yang lebih luas. Terutama untuk mendukung inisiatif kota pintar di bidang pendidikan.