Teknologi pemindai sidik jari tampaknya mulai mengambil porsi yang cukup vital dalam komponen perangkat smartphone. Saking vitalnya, pabrikan ngetop dunia berlomba-lomba melahirkan integrasi yang lebih mutakhir dan bersahabat baik dalam hal kecepatan maupun penempatan. Apple misalnya mencoba menjejalkan teknologi TouchID ke dalam layar, tapi kemudian diurungkan. Kemudian Samsung sebelumnya sempat diisukan bakal menyematkan pemindai sidik jari di layar Galaxy S8 tapi kemudian molor dan dialihkan ke Galaxy Note 8.
Hal ini menunjukkan bahwa menempatkan sensor sidik jari di komponen layar adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Tapi, cepat atau lambat seseorang pasti mampu melakukannya. Dan saat itu terjadi, maka yang lain pun akan mengikuti.
Kejutannya justru datang dari Vivo, sebuah pabrikan perangkat yang terbilang muda, dangkal pengalaman dan masih jauh dari kata setara dengan Samsung ataupun Apple. Sebuah video klip berdurasi empat detik baru-baru ini muncul di situs Weibo, memperlihatkan sebuah smartphone berlabel Vivo yang tampak diakses menggunakan sensor sidik jari yang tersemat di bagian layar. Berdasarkan video tersebut perangkat tampak dibalut material metal dan mempunyai kamera ganda di bagian belakang. Secara keseluruhan, ponsel mempunyai banyak kemiripan dengan Vivo X9 Plus tapi tanpa tombol home fisik yang sebelumnya menjadi rumah bagi sensor sidik jari.
Analis yang membagikan video tersebut mengatakan bahwa Vivo akan menjadi pabrikan smartphone pertama yang mengusung teknologi tersebut. Tapi, Jiutang juga menambahkan bahwa Apple akan menjadi pabrikan yang mempopulerkannya di pasar global. Dan jika video ini dapat dipercaya, Vivo akan memamerkan teknologi mutakhirnya itu di event World Mobile Congress di Shanghai.