Pemain logistik last mile, SiCepat merampungkan penggalangan dana Seri B dengan nilai total $170 juta atau 2,44 triliun Rupiah. Pendanaan ini diklaim merupakan jumlah paling besar untuk tahapan Seri B di Asia Tenggara. Investor yang turut berpartisipasi dalam pendanaan ini adalah Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG (Lembaga Keuangan Pembangunan Jerman), Penjamin asuransi berbasis di Asia, MDI Ventures, Indies Capital, Pavilion Capital (anak perusahaan Temasek Holdings), Tri Hill, dan Daiwa Securities.
DailySocial mencatat, sepanjang 2020, SiCepat Ekspres telah membukukan transaksi sebesar Rp3,5 triliun atau naik 194% dibandingkan 2019 dengan total pengiriman sebanyak 180 juta paket ke seluruh Indonesia.
Pandemi dorong pertumbuhan bisnis
Meningkatnya pertumbuhan bisnis selama pandemi menjadi alasan utama kepercayaan investor bagi SiCepat. Sicepat dianggap sebagai salah satu dari sedikit pemain yang menyediakan layanan logistik untuk ekonomi zaman baru yang melayani transaksi e-commerce dan perdagangan sosial.
Dana segar ini akan digunakan perusahaan untuk memperkuat posisi mereka sebagai penyedia layanan logistik end-to-end terkemuka di Indonesia dan berpotensi untuk menjajaki ekspansi ke pasar lain di Asia Tenggara.
“Kami bahkan lebih siap untuk mendukung dan memberdayakan jutaan UKM dan bisnis lokal tidak hanya untuk bertahan, tetapi untuk berkembang selama masa-masa sulit ini. ” kata Founder dan CEO SiCepat Kim Hai.
Perusahaan juga memiliki rencana berinvestasi ke infrastruktur. Saat ini SiCepat telah menyediakan layanan Last-mile, Warehousing & Fulfillment, Commerce-Enabling Services, Distribusi Online dan Middle-Mile Logistics.
“Pasar e-commerce Indonesia mencapai $32 miliar pada tahun 2020 dengan proyeksi CAGR 5 tahun sebesar 21% menjadi industri senilai $82 miliar pada tahun 2025. Kami percaya bahwa SiCepat memiliki posisi yang ideal untuk melayani pelanggan dari raksasa e-commerce,” kata Founding Partner Kejora Capital Sebastian Togelang.
Dalam wawancara terdahulu dengan DailySocial, SiCepat juga akan masuk ke bisnis baru di segmen food delivery.