Komparasi antara Lego dengan Minecraft memang sulit dihindari karena keduanya mengusung konsep hampir serupa di mana pemain dipersilakan menyusun objek berbasis balok. Minecraft merupakan fenomena di ranah gaming; terjual ratusan juta kopi, menggoda Microsoft membeli IP-nya, serta mendorong satu publisher terkemuka dunia menggarap pesaingnya.
Di bulan Juni tahun lalu, Warner Bros. Interactive Entertainment mengumumkan Lego Worlds, sebuah game sandbox yang menawarkan pemain kebebasan membangun konstruksi berbekal balok-balok mainan kesayangan Anda. Seperti Minecraft, Lego Worlds juga mengusung sistem procedurally generated. Artinya, Anda tidak akan melihat ujung dunia permainan karena konten akan berkembang terus-menerus.
Warner Bros. memercayai tim Traveller’s Tales buat menggarapnya, yaitu studio asal Inggris yang bertanggung jawab dalam pengembangan belasan game Lego – dari mulai Star Wars sampai Harry Potter. Tapi berbeda dari kreasi mereka sebelumnya, Lego Worlds tidak mempunyai elemen cerita serta campaign. Dan bersamaan dengan pengumuman tersebut, Traveller’s Tales turut memulai program early access versi beta di Steam.
Mendekati akhir tahun, publisher dan pengembang akhirnya menginformasikan bahwa Lego Worlds sudah siap keluar dari tahap early access, dan akan meluncur di platform PC, Xbox One serta PlayStation 4 pada tanggal 14 Februari 2017.
Membangun dan eksplorasi merupakan dua pilar utama Lego Worlds. Di sana, Anda bisa berpetualang dalam dunia open world yang seluruhnya terbuat dari blok Lego. Pemain dapat saling sharing kreasi mereka atau menciptakan objek bersama-sama. Traveller’s Tale tak lupa melengkapi game dengan sejumlah fitur unik, misalnya: berbeda dari Minecraft, Anda tak perlu lagi menaruh balok satu per satu lewat tampilan first-person. Developer telah menyediakan tool ala Microsoft Paint untuk menyederhanakan proses membangun.
Lego Worlds juga memungkinkan Anda mengendarai berbagai alat transportasi, seperti pesawat ruang angkasa, mobil, sampai mengendarai naga, dan Anda dipersilakan untuk memodifikasi semuanya. Pemain bisa menikmati Lego Worlds sendiri, secara split-screen, dan terdapat pula mode multiplayer online.
“Lego Worlds memperluas franchise video game Lego kami dengan pengalaman baru yang bersandar pada serunya membangun balok-balok Lego secara fisik,” kata presiden Warner Bros. Interactive Entertainment David Haddad via Eurogamer. “Traveller’s Tales berhasil menciptakan sebuah dunia digital yang luas, dipadu humor khas Lego favorit para penggemarnya.”
Sumber: Venture Beat.