Kalau boleh jujur, saya kurang suka dengan video 360 derajat. Pada prakteknya, porsi video yang saya lihat hanya sekitar separuhnya saja, alias 180 derajat, sebab saya terlalu malas untuk menoleh ke belakang. Itulah mengapa saya cukup terpikat ketika Google mengumumkan format baru bernama VR180 tahun lalu.
Yang menarik adalah cara kerja kamera VR180, yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dari kamera point-and-shoot biasa. Bedanya tentu saja terletak pada hasilnya, di mana yang menonton masih bisa menoleh ke kiri dan kanan untuk melihat adegan ekstra, sehingga pada akhirnya semuanya terasa lebih immersive ketimbang jika menonton video biasa.
Sejauh ini sudah ada dua kamera VR180 yang diumumkan, yaitu Lenovo Mirage Camera dan Yi Horizon VR180. Mirage Camera sendiri kabarnya bakal meluncur ke pasaran mulai bulan Mei mendatang, sedangkan Yi masih belum memberikan jadwal pastinya. Kabar baiknya, kita bakal melihat lebih banyak lagi kamera VR180 ke depannya.
Ini dikarenakan Google baru saja membuka akses ke platform VR180 bagi para developer dan produsen hardware. Singkat cerita, Google ingin mendemokratisasi format VR180, dan salah satu cara terbaiknya tentu saja adalah mempersilakan lebih banyak pabrikan dan developer untuk menggarap perangkatnya.
Sumber: VentureBeat dan Google.