Shopee Indonesia mengungkapkan rencana ekspor produk UKM dengan memanfaatkan platform Shopee di luar negeri. Rencana tersebut masih dalam proses persiapan administrasi, diharapkan pilot project akan dilakukan pada pertengahan tahun 2019.
Head of Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo menjelaskan, sejauh ini transaksi antar negara dalam platform Shopee baru sebatas di pihak reseller yang bisa beli produk dari luar negeri, belum sampai ke pembeli akhir.
Dia melanjutkan pihaknya sedang mempelajari administrasi apa saja yang dibutuhkan saat ekspor, logistik, sampai payment gateway-nya. Juga, kelengkapan yang dibutuhkan platform Shopee di luar negeri baik dari deskripsi produk, bea masuk, dan lainnya.
Keseluruhan hal ini dimaksudkan agar seluruh kendala yang selama ini dihadapi para pemain e-commerce bisa terurai dengan jelas dan bisa menemukan solusinya. Pihaknya akan menyampaikan seluruh kendala ke pemerintah, apa yang perlu direlaksasi dan sebagainya.
“Karena kita mau jual dari seller lokal sampai ke end user, jadinya kami maunya door to door [pelayanannya],” katanya Selasa (12/4).
Untuk merealisasikan rencana ini, Shopee Indonesia akan memanfaatkan kehadiran platform Shopee di Asia Tenggara. Dua negara yang bakal di lirik adalah Singapura dan Malaysia. Belum ada spesifik angka yang bisa diberikan terkait peluang ekspor produk di sana.
“Kita mau mulai dari yang kita punya dulu, dengan platform yang sudah kita miliki. Nanti tinggal pengaturannya saja karena ini berhubungan sama payment dan logistiknya.”
Radit menuturkan belum ada memutuskan produk UKM yang bakal didorong untuk ekspor. Namun bila melihat dari tren di ritel offline, produk lokal yang banyak diminati di dua negara tersebut adalah fesyen muslim.
Shopee pertama kali hadir di 2015 serentak di tujuh negara, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam dan Filipina. Kontribusi terbesar Shopee datang dari Indonesia dengan persentase 40% dari total GMV.
Di Indonesia saja, aplikasi Shopee sudah diunduh lebih dari 74 juta kali. Ada 1,6 juta penjual aktif dan sebanyak 95% pesanan dilakukan lewat aplikasi. Pengguna Shopee tersebar di 515 kota dan kabupaten. Tim Shopee Indonesia mencapai 5 ribu orang.
Konsep ini sebelumnya juga sudah dilakoni Lazada Indonesia pada tahun lalu. Lazada juga memanfaatkan platform Lazada di luar negeri untuk memasarkan produk UKM lewat laman khusus. UKM yang bisa memasarkan produknya sebelumnya sudah dikurasi tim Lazada.
Negara yang disasar Lazada juga Malaysia dan Singapura. Untuk menjamin layanan logistik yang prima, Lazada memasukkan produk UKM tersebut ke dalam gudang yang ada di kedua negara tersebut. Proses pengiriman dari Indonesia rutin dilakukan setiap minggu.