Olympus dan Panasonic bersama-sama mengumumkan standar Micro Four Thirds (MFT) pada tahun 2008. Uniknya yang saya ketahui adalah kamera mirrorless flagship terbaru dari Olympus yakni OM-D E-M1X memiliki kinerja yang sangat cepat diranah fotografi. Sebaliknya, Panasonic dengan Lumix GH5 dan GH5S berhasil menetapkan standar baru di segmen videografi.
Meski begitu, Panasonic juga akhirnya turut terjun ke segmen mirrorless full frame dengan Lumix S1 dan S1R. Sementara, Olympus sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan menyusul jejak Panasonic dan masih sangat percaya diri dengan platform Micro Four Thirds.
Kabar terbaru menurut press release yang diterbitkan oleh Olympus melalui website global mereka, Sharp turut bergabung mengembangkan produk dengan standar Micro Four Thirds yang sanggup merekam video beresolusi 8K.
Bila video 8K direkam pada aspek rasio 16:9, artinya paling tidak akan membutuhkan resolusi 33,2 MP yang tertanam pada sensor MFT. Sebagai informasi, kamera mirrorless MFT dari Olympus dan Panasonic terbaru masih mengusung resolusi paling tinggi kamera-kamera terbarunya menawarkan resolusi 20 MP.
Pada ajang CES 2019 lalu, Sharp sebenarnya sudah menunjukkan prototipe kamera 8K dengan sensor Micro Four Thirds. Prototipe tersebut masih belum berfungsi, tapi dalam tahap awal pengembangannya diharapkan akan mampu merekam video 8K pada 30 fps dalam codec H.265.
Sumber: DPreview