Pernahkah Anda terpikirkan untuk menjual barang-barang di sekitar Anda untuk menjadi sesuatu hal yang menguntungkan? Atau mungkin Anda memiliki keterampilan yang sebenarnya dapat Anda bagi ke orang lain dan mendapatkan keuntungan dari keterampilan yang Anda bagi ke orang lain tersebut. Hal seperti ini lah yang kemudian menginspirasi Sharee, sebuah startup baru yang mengajak orang-orang untuk berbagi apapun dengan tujuan sama-sama meraih keuntungan dari berbagai hal.
Sharee adalah startup e-commerce baru yang memiliki konsep sederhana, namun memiliki campaign yang sangat kuat, yaitu membuat orang-orang beralih dari cara belanja fisik (tradisional) ke cara belanja digital (online). Sharee, yang menurut rencana akan diluncurkan bulan Juli 2013 mendatang, akan menyediakan sejumlah katalog online yang ditujukan untuk saling berbagi barang tak terpakai seperti pakaian, buku-buku, atau berbagai hal yang tak sepenuhnya termanfaatkan, untuk dibagi ke banyak pihak, termasuk berbagai macam ketetampilan pribadi dan ruang-ruang kosong.
Dua hal terakhir tadi: skill dan ruang kosong merupakan hal yang dirasa cukup unik dan berbeda dari kebanyakan situs e-commerce lainnya. Hal ini menegaskan bahwasanya Sharee tidak hanya menjadi sebuah penggagas forum, namun juga sebagai wadah untuk menunjukkan mudahnya berbagi dalam sebuah situs yang di desain dengan cantik dan menarik.
“Kami akan mengubah lemari-lemari baju, rak-rak buku, pengetahuan dan keterampilan, serta ruang-ruang kosong yang tak terpakai untuk menjadi sesuatu yang berguna untuk orang lain dan tak terbatas cukup hanya dengan beberapa kali klik saja.” Ujar Adryan Hafizh – founder dari startup yang berbasis di Bandung ini. “Dengan Sharee, pengguna dapat menikmati serunya berbagi tanpa harus membersihkan dan merapikan barang, memfoto dan mengupload di internet, dan jika sudah terjual, pengguna tak perlu lagi memikirkan bagaimana cara mengirimkannya pada pembeli, yang perlu dilakukan hanya tinggal hubungi kami, dan kami akan mengurus sisanya!” Tambahnya.
Demi memberikan pelayanan yang terbaik, tim Sharee akan membantu pengguna untuk berbagi berbagai hal yang diinginkan, seperti misalnya, tim Sharee tidak hanya membantu untuk melengkapi data yang akan dibagi saja namun juga akan membantu membuat aturan-aturan dasar pengunaan, dan membuat sistem ketersediaan agar pengguna merasa aman menggunakan dan meminjamkan berbagai ruangan yang tak terpakai.
Begitu pula dengan berbagi keterampilan, tim Sharee mengklaim juga akan membantu menyusun kurikulum yang seru, memberi judul dan tema dari kelas-kelas skill yang ingin dibagi ke orang lain seperti kelas memasak, tipografi, ukulele, hingga kelas teater.
Sharee hingga saat ini masih dalam tahap beta, dan nanti pada bulan Juli mendatang rencananya akan diluncurkan versi resminya dan tentunya akan menambah jumlah ruang yang hingga hari ini telah bekerjasama dengan beberapa restoran dan kafe di Bandung untuk program Space Sharing.
Melihat konsep yang segar dan unik yang diusung oleh Sharee, bukan hal yang tak mungkin jika Sharee dapat menjadi salah satu pemain e-commerce yang “berbahaya” bagi para pemain lainnya dalam persaingan di industri yang kini sedang naik daun tersebut.
Hal ini juga menunjukkan, setidaknya industri e-commerce Indonesia memiliki beragam alternatif pilihan bagi sejumlah konsumennya dengan menghadirkan berbagai situs yang menawarkan keuntungan masing-masing, namun tetap pada jalurnya bahwa industri e-commerce dapat menjadi salah satu elemen penting dalam perekonomian Indonesia.