SewaKantorCBD resmi rebranding menjadi SpaceStock. Selain perubahan nama dan identitas, mereka juga memperluas bisnis sektor properti komersial dan tempat tinggal. SpaceStock akan menyediakan daftar properti dan agen profesional untuk membantu kebutuhan dan keinginan konsumen.
CEO SpaceStock Leonardo Hartono menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil peran sebagai one stop solution bagi siapa saja yang hendak membeli, menyewa atau menjual properti. SpaceStock menampilkan berbagai macam properti dengan detail informasi yang jelas, foto berkualitas tinggi dan virtual reality untuk menciptakan real life experience.
“Selain itu agen profesional SpaceStock siap membantu secara gratis untuk memberikan informasi maupun advise kepada calon pembeli atau penjual sampai dengan negosiasi agar dapat tercipta transaksi jual-beli atau sewa yang diinginkan,” imbuh Leonardo.
Untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap penggunanya, tim SpaceStock akan mengumpulkan informasi mendetail tentang properti, mulai dari jenis properti, lokasi, tata letak, dan lainnya untuk ditayangkan di platform SpaceStock.
Tim SpaceStock akan mendatangi properti tersebut secara langsung untuk mengambil gambar berkualitas tinggi, termasuk menggunakan perangkat kamera 360 di beberapa titik untuk menciptakan virtual reality dalam rangka memberikan pengalaman yang nyata bagi konsumen.
“Kami berkomitmen untuk dapat memberikan solusi kepada konsumen yang hendak mencari ataupun memasarkan properti. SpaceStock melakukan inovasi yang menggabungkan teknologi terkini dengan pengetahuan yang kami miliki mengenai market properti. Kami yakin bahwa kami dapat memberikan pelayanan dan solusi yang tepat bagi konsumen. Di samping itu kami menjamin bahwa setiap transaksi akan berjalan dengan transparan tanpa ada mark up,” terang Leonard.
Sebelum melakukan rebranding menjadi SpaceStock, SewaKantorCBD telah berhasi membantu proses pindahan baik untuk startup maupun perusahaan. Perluasan bisnis SpaceStock ke sektor residensial dilakukan karena berdasarkan survei internal yang mereka lakukan menemukan fakta bahwa ada perbedaan tren antara investor dan end-user.
End-user masuk dalam kategori stabil atau sejalan dengan peningkatan GDP yang berada di angka 5% per tahun dan terjadi permintaan dari kalangan keluarga dan milenial. Namun sebaliknya terjadi pada investor, masih banyak investasi properti dari tahun 2013 yang belum laku terjual.
“Dengan adanya SpaceStock, kami berharap untuk dapat memberikan akses informasi yang memadai bagi para konsumen properti sesuai dengan kebutuhannya. Dengan ini, SpaceStock membantu konsumen untuk mendapatkan penawaran properti secara optimal. Pada akhirnya, properti merupakan investasi terbesar bagi individu, demikian pula bagi sebuah perusahaan, maka setiap konsumen pantas untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik,” tambah Leonard.
Di tahun 2019 SpaceStock akan fokus pada inovasi dan implementasi fitur-fitur baru. Termasuk menjaga kualitas layanan dengan membuka beberapa cabang SpaceStock di Jakarta.