Nusaresearch mengeluarkan hasil penelitian menarik mengenai situs kencan online (online dating) di Indonesia. Dari hasil laporan tersebut, terungkap bahwa brand Setipe adalah brand situs kencan online yang paling populer di Indonesia. Sayangnya survei ini tidak memasukkan layanan kencan online populer lainnya sebagai pilihan kuesioner, seperti Wavoo, Paktor, Yogrt, atau bahkan Tinder.
Dalam laporan ini, Nusaresearch mencoba menentukan kinerja dari organisasi dengan melihat perkembangan merek yang ada. Berdasarkan survei di 1200 responden, Setipe meraih indeks tertinggi untuk kategori situs kencan online ini. Peringkat berikutnya diduduki oleh IndonesianCupid dan Flirchi Indonesia.
Laporan ini juga menghitung total brand awareness suatu produk, yakni dengan menggabungkan persentase unaided situs (tidak menggunakan kartu bantu) dengan persentase aided -nya (menggunakan kartu bantu). Dari hasil perhitungan total brand awareness tersebut pun masih dibandingkan kembali dengan perhitungan Ever Visited untuk mendapatkan rasio. Rasio tersebut dapat menunjukkan apabila pengunjung awareterhadap situs maka makin besar kemungkinan untuk kembali.
Dari hasil studi yang terlihat, menunjukkan bahwa rata-rata persentase Ever Visited lebih kecil dibandingkan persentase Brand Awareness. Artinya walaupun responden mengetahui banyak situs kencan online, bahkan setelah diberikan kartu bantu, ternyata situs yang pernah dikunjungi masih sedikit.
Selain itu, dalam laporan ini juga terungkap bahwa masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan situs kencan online cenderung lebih loyal kepada layanan yang sudah pernah digunakan. Dari hasil studi yang dilakukan, hanya 39,5 persen, dari 129 sampel responden, yang memiliki keinginan untuk berganti layanan. Sedangkan 60,5 persen sisanya memutuskan untuk lebih loyal.
Di samping itu, laporan ini juga mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia yang bermain di situs kencan online masih didominasi oleh mereka yang berada di rentang usia 20-24 tahun. Sedangkan dari sisi gender, laki-laki (56,6%) masih mendominasi konsumsi situs jenis ini jika dibandingan dengan wanita (43,4%). Dari sisi pendapatan menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatannya makanya kecenderungannya lebih jarang menggunakan situs kencan online.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. Gambar header: Couple via Shutterstock.
looking for fun