Tahun 2020 merupakan tahun ke empat Urbanhire beroperasi. Sebagai salah satu penyedia solusi rekrutmen karyawan, Urbanhire mengklaim sudah berhasil membantu lebih dari 12 ribu perusahaan di Indonesia. Nama-nama besar seperti BPJS Kesehatan, Pertamina EP Cepu, Pegadaian, Angkasa Pura Supports, MRT Jakarta, Kompas, Tiket, diklaim menjadi beberapa klien Urbanhire. Inovasi teranyar mereka hadir dalam bentuk aplikasi mobile.
CEO Urbanhire Benson E. Kawengian menjelaskan, dalam empat tahun perjalanannya mereka sudah dipercaya jutaan pencari kerja untuk menghubungkan mereka dengan perusahaan yang diimpikan.
“Hingga saat ini, total pencari kerja yang menggunakan platform kami sudah mencapai lebih dari 1,5 juta pencari kerja. Dan saat ini kami sudah mengeluarkan dua aplikasi. Yang pertama aplikasi Urbanhire Employer, aplikasi ini hanya untuk klien kami yang sudah berlangganan. Yang kedua aplikasi Urbanhire Jobseeker, bisa di-download di Google Play Store, tujuannya agar para pencari kerja lebih mudah dan praktis mencari pekerjaan,” terang Benson.
Sejauh ini Urbanhire sudah melakukan beberapa inovasi dan langkah strategis sepanjang perjalanannya. Seperti membangun kolaborasi dan integrasi dengan startup lainnya, hingga mengeluarkan fitur Employee Refferal.
Urbanhire juga tercatat pernah mengumumkan pendanaan Pra-Seri A pada tahun 2017 silam yang dipimpin oleh Convergence Ventures dan turut serta pula Social Capital, 500 Startups, Tortola Capital, Denali Capital, dan Intrafood Group.
Di Indonesia sendiri penyedia solusi rekrutmen berbasis teknologi mulai banyak bermunculan. Nama-nama seperti Kalibrr, Ekrut, dan TechinLabs termasuk di dalamnya kendati memiliki fokus masing-masing.
Penggunaan teknologi dalam proses rekrutmen juga tampaknya akan terus tumbuh seiring dengan inovasi yang ada. Salah satu yang jadi banyak pertimbangan adalah penggunaan AI untuk mengoptimalkan proses dan mempersingkat waktu.
Urbanhire di saat pandemi
Diakui Benson, pandemi berdampak pada berkurangnya perusahaan yang membuka lowongan kerja. Kendati demikian, masih ada beberapa perusahaan yang masih membuka lowongan dan aktif membuka kandidat.
“Pandemi ini akan melahirkan kebiasaan baru yaitu rekrutmen virtual berbasis teknologi. Proses rekrutmen dari penilaian sampai wawancara akan dilakukan secara virtual. Rekrutmen virtual berbasis teknologi ini mau tidak mau akan mulai digunakan oleh perusahaan maupun para pencari kerja. Dan Urbanhire bisa mengakomodir kebutuhan rekrutmen virtual berbasis teknologi tersebut,” terang Benson.
Ia juga melanjutkan saat ini fokus Urbanhire adalah untuk membantu para pencari kerja atau mereka yang terimbas PHK untuk bangkit dan kembali mendapat pekerjaan. Termasuk di dalamnya membantu pekerja teknologi informasi untuk mendapatkan pekerjaan remote, khususnya selama masa pandemi.