Agustus 2013 silam Facebook dikabarkan sedang menggodok fitur trending topic di layanan mereka. Fasilitas baru ini merupakan area khusus yang nantinya ditempatkan di news feed yang akan memuat informasi tentang topik apa yang menjadi tren dalam periode waktu tertentu.
1, 2 hingga 3 bulan berlalu, perkembangan fitur ini tak terdengar lagi seperti amblas ditelan bumi dan hanya menjadi rumor saja. Tapi di bulan ke-6 sejak kabar tersebut merebak, melalui halaman Newsroom Facebook akhirnya benar-benar merilis fitur trending topic di layanan mereka.
Sedikit berbeda dengan berita sebelumnya, trending topic Facebook ditampilan di sisi bagian kanan atas di mana biasa terpampang iklan sponsor.
Fitur baru ini menurut sejumlah media, salah satunya TechCrunch, memiliki kelebihan dibandingkan trending topic versi Twitter. Walaupun kenyataannya Facebook mencotek fitur ini dari Twitter. Berangkat dari fakta kekurangan itu Facebook justru terkesan menambal kekurangan Twitter dengan berupaya memberikan sesuatu yang lebih.
Buktinya, di bagian tersebut Facebook tidak hanya menampilkan topik dan event yang lagi tren tetapi melengkapinya dengan deskripsi pendek yang menjadi alasan mengapa topik tersebut menjadi tren. Deskripsi pendek yang ditampilkan dapat menjadi informasi penting bagi pengguna sehingga informasi yang dicari menjadi lebih akurat.
Info Menarik: [Panduan Pemula] Cara Membuat Toko Online dengan WooCommerce Bagian 2
Selain itu Facebook juga memanfaatkan kelebihan mereka dalam hal struktur data perihal hal apa yang disukai oleh pengguna dan siapa saja yang dekat dengan pengguna tersebut guna mengaitkan trending topic dari satu pengguna ke pengguna lain, sehingga pengguna dapat saling berbagi informasi tren dengan mudah.
Meskipun trending topic versi Facebook menggunakan metode yang berbeda, namun ini merupakan ide ke sekian yang diadaptasi atau kasanya ditiru dari Twitter. Sebelumnya Facebook juga meniru fitur hashtag dan unfollow yang dipopulerkan lebih dahulu oleh Twitter.
Sayangnya fitur ini belum bisa Anda cicipi sekarang karena baru dirilis untuk negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, India dan Australia. Melalui Newsroom Facebook mengungkapkan bahwa fitur ini akan diterapkan secara global secara bertahap sembari mereka terus melakukan serangkaian ujicoba fitur baru lainnya di platform desktop dan mobile.
Sumber berita TechCrunch dan Newsroom/Facebook. Gambar header Facebook via Shutterstock.