Dark
Light

Setelah Bright, Giliran Newsle Dibeli Oleh LinkedIn

1 min read
July 17, 2014

Setelah pada tahun 2013 lalu memboyong Pulse dan Bright di tahun 2014, LinkedIn kembali melakukan manuver bisnis dengan mengakuisisi sebuah layanan import kontak jejaring sosial berbana Newsle. Konfirmasi tersebut diumumkan ke publik melalui blog resmi mereka baru-baru ini.

Newsle ini merupakan startup yang menawarkan layanan yang unik, di mana pengguna dapat melakukan import kontak dari Facebook dan LinkedIn. Kemudian dengan cara kerja yang unik mereka dapat memindai lalu memberikan pemberitahuan ke Anda ketika ada salah satu dari kontak tersebut menyebut nama Anda di web.

Rekam jejak Newsle bisa jadi tak sementereng startup lain yang sudah matang, namun setelah menghabiskan 3 tahun pertama di bisnis ini Newsle sudah memiliki basis pengguna dari berbagai kalangan dalam jumlah yang mengesankan. Menjadikan Newsle berada di urutan teratas di jajaran aplikasi integrasi jejaring sosial dan internet insight.

 

Info Menarik: Notebook 2-in-1 Acer Aspire Switch 10 Mendarat Bersama Smartphone Liquid E700 & Z200

 

Teknologi yang dikembangkan oleh Newsle dipandang sebagai salah satu yang tercerdas sebab mampu menemukan artikel web atau blog yang menyebutkan nama pengguna atau kontak yang terhubung ke dalam akun jejaring sosial masing-masing pengguna. Tak hanya memiliki logaritma yang akurat, Newsle juga unggul dalam hal kecepatan pemindaian dan pemberitahuan hanya dalam hitungan detik setelah terdeteksi oleh sistem.

Kabar bagusnya pengguna Newsle tetap dapat menikmati layanan yang ditawarkan dan tetap akan berstatus aplikasi yang berdiri sendiri, terpisah dari LinkedIn. Namun manajemen memastikan bahwa ke depan akan ada integrasi keduanya yang membuat kedua layanan kian terkait dan saling melengkapi.

Dalam beberapa sumber yang mengulas kabar ini tidak terdapat informasi berapa harga yang harus digelontorkan oleh LinkedIn untuk mendapatkan Newsle. Namun kehadiran Newsle akan menambah daya saing LinkedIn setelah sebelumnya juga sudah memboyong Pulse dan Bright ke markas mereka.

Sumber berita Thenextweb dan gambar header Esther Vargas/Flickr.

Previous Story

InkCase Plus, Casing Smartphone Dengan Teknologi E Ink Sebagai ‘Layar Kedua’

Next Story

Terjual 12 Juta Unit, Nokia Lumia 520 Jadi Salah Satu Smartphone Windows Phone Tersukses

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

92% Pekerja di Indonesia Sudah Menggunakan GenAI dan Temuan Lain dari Work Trend Index 2024

Microsoft dan LinkedIn merilis laporan Work Trend Index 2024. Di

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini