Dark
Light

Setelah 7 Tahun Dikembangkan, Blizzard Batalkan Project Titan

1 min read
September 24, 2014

Dari apa yang sudah Blizzard Entertainment ungkap sebelumnya, Titan atau dikenal juga dengan Project Titan diusung sebagai penerus warisan MMORPG World of Warcraft mereka. Kabar tentang permainan tersebut telah dimulai semenjak tahun 2007, namun sayang kita akhirnya tidak akan tahu seperti apa Titan nanti.

Dalam wawancara bersama Polygon, Mike Morhaime selaku CEO Blizzard menjelaskan bahwa setelah rumor dan spekulasi selama tujuh tahun, pengembangan Titan resmi di batalkan. Menurut Morhaime, secara teknis Blizzard tidak pernah mengumumkan Titan walaupun sering menjadi tema pembicaraan.

Berdasarkan penuturan senior vice president of story and franchise development Blizzard, Chris Metzen, keputusan ini sangat menyiksa. Hal serupa mereka rasakan saat membatalkan Warcraft Adventures dan StarCraft Ghost. Tapi apa boleh buat, Blizzard menyadari mereka tidak mendapatkan antusiasme dan kesenangan seperti saat mereka mengembangkan produk lain.

 

Info menarik: Blizzard Entertainment Telah Siapkan Game Baru Untuk Dipamerkan Tahun Ini?

 

“Kami membahas bagaimana kami akan menyajikannya, sembari melakukan evaluasi ulang. Akhirnya kami kembali ke sebuah pertanyaan dasar, apakah Titan merupakan game yang ingin kami buat? Jawabannya adalah tidak,” kata Morhaime. Hal tersulit ialah untuk mencari tahu kapan harus mundur. Kebanyakan orang akan berputar-putar dan kehilangan arah.

Melihat dari perspektif yang lebih luas, Blizzard sadar alasan utama mereka mengejar Titan ialah untuk melanjutkan kesuksesan besar World of Warcraft – permainan massively multiplayer RPG pertama mereka, dan mungkin yang mendapatkan pemasukan paling besar sepanjang sejarah. Blizzard mencoba meracik judul baru dengan lebih cerdas dan efisien, apalagi didorong oleh komunitas.

Pada suatu titik, akhirnya Blizzard mempertanyakan: apakah hal ini merefleksikan kami sesungguhnya, apakah ini yang kami inginkan, dan apakah kami adalah perusahaan game spesialis MMORPG? Memang tak mengejutkan, belakangan nama Blizzard melejit kembali berkat Hearthstone dan Heroes of the Storm – keduanya hadir sebagai judul free-to-play.

 

Info menarik: Diablo III Akhirnya Akan Mendarat di Negeri China

 

Hearthstone berhasil menyadarkan Blizzard, mereka tidak membutuhkan standar modal yang tinggi untuk menciptakan dan mensukseskan sebuah karya digital. Blizzard ingin langkah mereka ini menginspirasi studio serta individu lain untuk berkarya sekreatif mungkin dan berani melakukan eksperimen karena tak semua proyek harus dibuat dalam skala kolosal.

Nama Titan pertama muncul dalam job list perusahaan di tahun 2007, dan tiga tahun kemudian, Blizzard menyatakan mereka sedang menggarapnya dengan santai. Lalu di bulan Mei kemarin, satu berita menyebutkan Blizzard merombak Titan besar-besaran – tim bertenaga 100 orang menciut menjadi 30 orang. Asumsinya, keputusan ini mungkin diakibatkan peralihan minat gamer dari MMORPG ke MOBA, ditambah jumlah peman World of Warcraft yang kian menyusut.

Hanya dua bulan sebelum konferensi Blizzcon 2014, Blizzard mengkonfirmasi pembatalan Titan. Tapi mungkin keputusan tersebut juga dipengaruhi faktor internal. Blizzard Entertainment adalah anak perusahaan Activision Blizzard, holding company juga publisher dari Destiny. Bisa saja Titan dibatalkan karena sang perusahaan induk tidak mau target konsumen terbagi perhatiannya.

Gambar header: Battle.net.

Previous Story

Windows 9 Segera Dirilis Dalam Hitungan Hari?

Next Story

Polaroid Cube Hadir Sebagai Action Camera Termungil, Serbaguna dan Tahan Banting

Latest from Blog

Don't Miss

Dragon Nest 2: Evolution Indonesia

Pertahankan Gameplay Khas, Dragon Nest 2: Evolution Resmi Rilis di Indonesia

Game khas dan penuh nostalgia, Dragon Nest kini hadir di
Overwatch 2 masuk Steam

Overwatch 2 Akan Masuk Steam Agustus Mendatang

Menjelang akuisisi oleh Microsoft yang semakin dekat, Blizzard membuat sebuah