Dark
Light

Sering Salah Kirim Email? Aktifkan “Undo Send” di Gmail

1 min read
June 24, 2015
nokia normandy

Setidaknya sekali seumur hidup kita pernah salah mengirim email. Entah itu email untuk teman SD yang tanpa sengaja terkirim ke bos, atau sebaliknya, salah kirim email bisa berakibat fatal.

Maka dari itu, Gmail Labs memperkenalkan fitur “Undo Send” di tahun 2009. Selang enam tahun kemudian, fitur tersebut akhirnya ‘lulus’ secara resmi.

Undo Send kini bisa diaktifkan oleh semua pengguna Gmail tanpa harus berkunjung ke Labs terlebih dulu. Buat yang sudah memakai versi Labs-nya, fitur ini akan aktif secara default. Buat yang belum, mereka bisa mencentangnya di laman Settings, tab General.

Info menarik: Kirim File Berukuran Besar via Ekstensi Dropbox untuk Gmail Kini Makin Mudah

Sebagai informasi, fitur Undo Send ini memungkinkan kita untuk membatalkan pengiriman email. Jadi saat diaktifkan, akan muncul tombol “Undo” setiap kali Anda mengirim email. Tekan tombol tersebut, maka email tidak jadi dikirim, dan Anda pun bisa merevisinya dengan lebih teliti lagi.

gmail-undo-send

Rentang waktunya pun bisa Anda atur sesuai keinginan, mulai dari 5 detik sampai 30 detik. Jadi kalau memang seringkali Anda butuh waktu 30 detik sebelum menyadari bahwa Anda salah mengirim email, well, Anda punya opsinya.

Catatan penting: fitur Undo Send ini belum tersedia untuk aplikasi mobile Gmail. Anda baru bisa menikmatinya jika mengakses Gmail dari web browser.

Via: VentureBeat. Gambar header: Gmail via Shutterstock.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Lenovo Ideacentre Stick 300 Siap Bersaing di Wilayah ‘PC ala USB Drive’

Next Story

Fitur Panggilan Suara WhatsApp Akhirnya Mendarat di Windows Phone

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya